DAERAH  

Pemkab Trenggalek Gandeng Keraton Yogjakarta Dongkrak Perekonomian

Nusantarapos,-Kemeriahan yang terjadi pada kirab pusaka dalam peringatan hari jadi Trenggalek ke 825 mampu membius wisatawan lokal maupun non lokal. Sabtu (31/08/2019).

Serangkaian prosesi yang dilakukan oleh sesepuh Trenggalek kini di tutup dengan arak-arakan kereta kencana dan pengembalian dua pusaka Tombak Kara Welang, Songsong Tunggul Naga, Songsong Tunggul Praja, Prasasti Sendang Kamulyan ke Pendopo Manggala Praja Nugraha, hingga perebutan sedekah bumi, tumpeng Agung dan air jamasan yang diyakini warga masyarakat bisa membawa keberkahan.

Mochammad Nur Arifin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan masyarakat yang hadir di pendopo Agung Manggala Praja Nugraha.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek beserta tamu undangan dan masyarakat pada umumnya yang mau meluangkan waktu menjadi bagian dari puncak Hari Jadi Trenggalek tahun ini,” ucapnya.

Di moment ini pihaknya juga ingin meneguhkan poros Selatan bisa terbangun, salah satunya membangun kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Yogyakarta dalam hal ini Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Ditambahkan Arifin, hal ini menjadi awal untuk membuka jalan kemajuan ekonomi khususnya di wilayah selatan Jawa, khususnya Kabupaten Trenggalek.

“Kita berharap yang pertama adalah dengan kedekatan sejarah seperti yang nuansa yang dipakai dalam peringatan Hari Jadi Trenggalek kali ini dan budayanya. Karena memang, Panggul dan Sumbreng (sebutan Munjungan dulu) dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat,” imbuhnya.

Terlebih Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu dikenal karena Hamengkubowono X memberikan fasilitas kepada petinggi Republik dalam hal ini Soekarno Hatta untuk bekerja menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota negara

Mengingat di Trenggalek ini juga masih menjadi bagian dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, maka sejarah yang ditinggalkan ini menjadi hal yang spesial.

“Harapannya adalah sekali lagi ini sebagai pertanda bahwa poros Yogyakarta (Nasional) yang dibangun di masa kepemimpinan Joko Widodo mulai dari Yogyakarta – Prigi dan Malang lewat koridor selatan bisa berjalan dengan baik. Karena Trenggalek sudah punya kerjasama konkrit dengan Keraton Yogyakarta maupun dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ” pungkas Arifin.