Jakarta, NusantaraPos – Ketua Panitia Imlek Nasional 2019 hari ini menyelenggarakan Perayaan lmlek Nasional di Hall 83 & C3 JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat. Perayaan imlek Nasional 2019 ini bertema “Merajut Kebinekaan Memperkokoh Persatuan”. Acara ini turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Tahun Baru lmlek merupakan hari terpenting dalam tradisi masyarakat Tionghoa dan telah menjadi ekspresi tradisi yang dirayakan di seluruh dunia, tak terkecuali di indonesia. Penetapan Hari Raya Imlek sebagai hari libur Nasional merupakan salah satu bentuk pengakuan negara terhadap suku Indonesia-Tionghoa yang tak lepas dari pasang surut sejarah lndonesia.
Berbagai simbol dan tradisi yang sering terlihat pada saat Tahun Baru Imlek ini, masing-masing memiliki makna sebagai pembawa keberuntungan dan harapan baik untuk tahun mendatang.
Diperkirakan lebih dari 12.000 warga akan hadir dalam perayaan Imlek Nasional 2019 yang digawangi oleh Ketua Dewan Pelaksana Sudhamek AWS, didampingi oleh Teddy Sugianto dan David Herman Jaya sebagai Wakil Ketua, dibantu oleh Sekretaris Eddy Hussy dan Ulung Rusman, serta Pui Sudarto, Husin Widjajakusuma, Ferry Salman sebagai Bendahara. Kepanitiaan ini juga melibatkan tokoh serta berbagai elemen masyarakat Tionghoa yang membawahi beberapa bidang lainnya.
Perayaan lmlek Nasional ini terasa istimewa karena pilihan desain, susunan acara dan pesertanya dirangkai sedemikian rupa sehingga sesuai dengan temanya. Warna dasar yang menjadi latar belakang acara ini adalah merah putih (dimensi kebangsaan) yang dirangkai dengan motif batik mega mendung (dimensi akulturasi budaya). Untuk itu rangkaian acara juga dibuat untuk menjiwai kesatuan dalam kebinekaan lndonesia. Misalnya: alat musik klasik Guzheng digunakan untuk mengiringi lagu-lagu kebangsaan Indonesia. Sebaliknya Kolintang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah lndonesia maupun lagu Mandarin. Atraksi khas Tionghoa Barongsai juga ditampilkan bersama dengan Reog dan Ondel-ondel. Panitia acara juga mengundang total 29 raja dari seluruh nusantara serta tokoh-tokoh nasional yang mewakili bidangnya seperti: olahraga, kesenian dll.
Di tempat yang sama, pada 7-10 Februari 2019, juga diselenggarakan Festival Perayaan lmlek Nasional. Dalam festival terdapat pagelaran budaya nusantara, atraksi naga, akulturasi kebudayaan, atraksi reog, ondel-ondel dengan barongsai, pameran produk dalam negeri, kuliner khas Tionghoa dan makanan dari berbagai daerah di lndonesia, food truck, ditutup dengan kemeriahan kembang api setiap harinya. Festival ini terbuka untuk dihadiri oleh masyarakat umum setiap harinya mulai pukul 10.00 22.00 WlB.
Tahun Baru lmlek 2570 atau tahun 2019 Masehi ini diharapkan menjadi rumah bersama, bagi berbagai golongan etnis lndonesia-Tionghoa yang terdiri dari beragam sub etnis dengan marga dan agama yang berbeda-beda untuk mensyukuri keberagamannya yang sekaligus menjadi kekuatan bangsa indonesia, demi merajut kebinekaan dan memperkokoh persatuan lndonesia. (RIA)