Nusantarapos,– Tanoto Foundation menggelar pelatihan kepada 104 dengan peserta yang terdiri dari kepala sekolah, komite dan guru dari 24 sekolah dan madrasah mitra yang ada di Kecamatan Betara dan Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pada hari Kamis, (14/2/2019).
Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui peran serta masyarakat atau PSM yang terangkum dalam program Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation.
Bupati Tanjung Jabung Barat melalui leading sektor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Tanjung Jabung Barat, menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih atas dukungan Tanoto Foundation dalam memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
”Pemerintah berterima kasih atas dukungan Tanoto Foundation dalam memajukan sekolah melalui pelatihan peran serta masyarakat,” ujar Sekretaris Dikbud, Drs. H.M.Yusuf, M.Pd.
Pelatihan yang melibatkan guru, kepala sekolah, dan komite sekolah itu diharapkan melahirkan sistem tata kelola sekolah yang baik secara menyeluruh, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga melakukan evaluasi secara berkala dan partisipatif.
Pelatihan ini juga mendorong komite sekolah mendukung kegiatan sekolah, seperti pembelajaran, keterlibatan aktif orang tua dalam mendidik anak, menata lingkungan sekolah, hingga budaya baca.
Yusriwiati, Teacher and School Training Specialist Tanoto Foundation Provinsi Jambi juga mendorong bagaimana keterlibatan orang tua siswa dalam mendukung pembelajaran di kelas.
”Orang tua dan masyarakat bisa membantu proses pembelajaran seperti menjadi guru pendamping di kelas, narasumber, guru pengganti, mengajarkan kesenian, olah raga keterampilan bahkan agama,’’ katanya pada acara pelatihan praktik baik Peran Serta Masyarakat yang digelar di Tanjung Jabung Barat, Kamis (14/2/2019).
Yusriawiati menambahkan, siapapun masyarakat tersebut, punya potensi yang sama membantu sekolah mendukung proses pembelajaran pada anak-anak mereka. Namun hal ini bergantung cara sekolah mendorong peran serta masyarakat supaya mau membantu.
Semua pihak, lanjutnya, bisa dilibatkan membangun dan mengembangkan sekolah. Baik yang berprofesi jadi supir, satpam, penyadap karet, petani, guru, dokter dan berbagai profesi lainnya, semua bisa gotong-royong membangun kualitas pendidikan. ”Di Jambi ini kan banyak petani karet, nah seorang petani karet bisa menjadi narasumber dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Mereka bisa mengajarkan kepada anak cara mengambil karet, bagaimana pengolahannya dan pemanfaatannya secara sederhana,’’ kata dia.
Fahri Hidayat Lubis, District Coordinator Tanoto Foundation Kab. Tanjung Jabung Barat mengatakan total peserta 104 orang se Tanjab Barat.
”Peserta 104 orang ini berasal dari 24 sekolah dan madrasah mitra Tanoto Foundation yang tersebar di kecamatan Tungkal Ilir dan Betara,” tukasnya.(sofian)