Jakarta, Nusantarapos – Perusahaan hotel terkemuka asal Spanyol Meliá Hotels International baru saja menerima hasil penilaian individual yang dilakukan oleh SAM Corporate Sustainability Assessment (CSA), sebuah evaluasi tahunan atas kinerja sustainability lebih dari 4.700 perusahaan di seluruh industri berdasarkan kriteria ekonomi, sosial, lingkungan secara umum.
Perusahaan berhasil mencapai skor tertinggi dalam industri travel & pariwisata global, mengkonfirmasi kinerja perusahaan yang baik dari berbagai aspek seperti komitmen pengembangan sosial dan ekonomi, serta peran utamanya dalam memerangi perubahan iklim dan upaya ramah lingkungan di industri perhotelan.
Gabriel Escarrer, Wakil Presiden dan CEO Meliá Hotels International menjelaskan bahwa penilaian positif ini menjadi penghargaan yang sangat penting bagi perusahaan, yang terus menekankan inovasi dan nilai-nilai sustainability melalui berbagai brand hotel di bawah naungan mereka.
“Kami adalah perusahaan yang berfokus untuk terus membangun kepercayaan konsumen dan stakeholder kami, saya sangat bangga dengan seluruh tim Meliá atas penilaian positif yang kami dapatkan ini, berhasil bersatu dan menciptakan budaya perusahaan yang berkomitmen dalam menghadapi tantangan global, merespon dengan visi jangka panjang dan juga memiliki tanggung jawab dan rasa hormat terhadap lingkungan, di mana industri pariwisata juga menjadi salah satu pendorong kuat perkembangan sosial dan ekonomi global,” ungkapnya melalui rilis yang diterima redaksi Nusantarapos, Senin (11/11/2019).
Menurut World Travel & Tourism Council (WTTC), industri pariwisata memberikan kontribusi sebesar 10 persen dari total GDP global dan menjadi 1 dari 10 dari bidang profesi paling umum secara garis besar. Meski demikian, riset dari PBB mengungkapkan bahwa penggunaan sumber daya kunci seperti energi dan air bersih juga bertambah seiring dengan meningkatnya limbah padat, termasuk polusi plastik laut, limbah, hilangnya keanekaragaman hayati, dan emisi gas rumah kaca. Hal ini menjadi salah satu tantangan terbesar dari industri pariwisata, di mana laporan Travel and Tourism Competitiveness 2017 yang dikeluarkan World Economic Forum mencatat bahwa degradasi lingkungan alam dapat berdampak serius pada sektor pariwisata. Ketika modal alam menipis karena penangkapan ikan berlebihan, penggundulan hutan, atau polusi air dan udara, hal ini akan menyebabkan pendapatan pariwisata menurun.
Menjawab tantangan tersebut sekaligus berupaya untuk mengajak lebih banyak pemain besar dalam industri pariwisata global untuk turut serta bersama berkontribusi dalam memerangi masalah lingkungan, Meliá Hotels International telah ikut serta dalam berbagai upaya ramah lingkungan, seperti pada tahun 2018 di mana perusahaan berhasil mencapai skor tertinggi ketiga di industri, serta penghargaan Silver Class dalam ‘Sustainability Yearbook’ yang diterbitkan oleh SAM.
Tahun ini, perusahaan telah berhasil menetapkan rekor baru dalam mencapai skor tertinggi yaitu 83 dari 100 poin, 10 poin lebih tinggi dari tahun sebelumnya, mencapai skor tertinggi pada kriteria Human Rights, Human Capital Development, Supply Chain Management, Codes of Business Conduct, Risk & Crisis Management, dan Occupational Health & Safety.
Di Indonesia sendiri, berbagai properti Meliá Hotels International juga telah mengimplementasikan program keberlanjutan, seperti resor ekslusif Meliá Bali yang menggunakan konsep gastronomi KM 0 dimana bahan makanan yang digunakan untuk hidangan tidak melalui rantai perdagangan global, dengan tujuan mengurangi dampak polusi terhadap lingkungan, membantu menopang pasar lokal, mempromosikan kuliner lokal, dan meningkatkan kontribusi para petani, peternak, hingga ahli kuliner lokal.
Sementara itu, Meliá Purosani Yogyakarta ikut serta dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) “Soap for hope” untuk mendaur ulang sabun hotel menjadi sabun baru untuk didistribusikan ke komunitas sekitar dan ditawarkan kepada tamu hotel dimana hasil dari penjualan sabun akan didonasikan seluruhnya untuk mendukung program-program sosial bagi komunitas. (*)