Jakarta, NusantaraPos – Pemilu 2019 yang aman dan damai terus diharapkan dan disuarakan berbagai pihak. Tak terkecuali elemen mahasiswa. Belasan mahasiswa yang tergabung Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, menyatakan dukungan terhadap pesta demokrasi lima tahunan yang kondusif.
“Kami Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Jayabaya mendukung pemerintah dalam melaksanakan pemilu 2019 dengan damai,” ujar Ketua Delegasi Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Fajrin Sulis Fikrianti di Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Pemilu diinginkan berlangsung tanpa hoaks dan ujaran kebencian. Sebab, kata Fajrin, kedua hal tersebut turut menentukan kondusif tidaknya pemilu. Jika produksi dan penyebaran hoaks masif di masyarakat, ia meyakini kondisi tersebut bisa mengacaukan penyelenggaraan pemilu.
“Kami juga mendukung pemilu tanpa produksi dan penyebaran hoaks atau informasi bohong, serta ujaran kebencian,” tuturnya.
Komunitas Peradilan Semu meminta masyarakat memverifikasi atau mengklarifikasi setiap informasi yang diterima, terutama terkait Pemilu 2019. Tujuannya agar tak menjadi korban sekaligus pelaku penyebaran hoaks, dan terhindar dari jeratan hukum.
“Saya mengingatkan janganlah menyebarkan hal-hal yang tidak benar karena sudah ada aturan hukumnya. Jadi lebih baik menyaring dulu apa yang sudah didapat baru disebarluaskan, kalau bisa jangan main share (bagikan) aja,” tandas Fajrin. (RK)
