Unika Atma Jaya dan Tokopedia Luncurkan Matakuliah e-Commerce

Jakarta, Nusantarapos – Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya dan Tokopedia melalui Tokopedia Academy memperkenalkan Joint Course e-Commerce sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia untuk menghasilkan talent ready yang dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia, juga sarana memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital sebagai kunci pemberdayaan UMKM guna mendorong memajukan ekonomi nasional.

Kerjasama ini sekaligus wujud pelaksanaan program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk sinergi antara Perguruan Tinggi dan Dunia Industri.
Berdasarkan data Bank Dunia sebanyak 80 persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang tergabung dalam ekosistem digital, memiliki daya tahan lebih baik selama menghadapi pergolakan pandemi Covid-19 yang telah melemahkan perekonomian negara-negara dunia. Pemerintah Indonesia melaporkan hingga kini baru tercatat sekitar 12.1 juta pelaku UMKM yang beralih dari layanan tradisional menjadi digital. Artinya baru sekitar 19 persen dari 64.2 juta dari total populasi UMKM yang terdaftar. Untuk merealisasikan iklan bisnis UMKM yang berdaya serta mampu bersaing dan bertahan tumbuh di tengah tekanan, institusi pendidikan tinggi perlu memberikan kontribusi lewat kolaborasi dengan industri digital untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang cakap dan saluran ilmu pembina keahlian wirausaha dengan pemanfaatan teknologi finansial digital.

Peluncuran mata kuliah lintas program studi e-Commerce ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko dengan Vice Chairman and Co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison dan disaksikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki. Kuliah perdana e-Commerce sendiri akan dimulai pada Agustus 2021 mendatang yakni pada Semester Ganjil tahun akademik 2021/2022, dan akan dibuka bagi mahasiswa program studi Manajemen dan Teknik Industri Unika Atma Jaya.

Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki mengucapkan selamat atas peluncuran Joint Course e-Commerce yang digagas Unika Atma Jaya dan Tokopedia Academy. Sinergi antara Unika Atma Jaya dan Industri diharapkan dapat memberi daya dorong untuk mencapai gagasan digitalisasi 30 juta UMKM yang ditargetkan sudah terhubung dengan ekosistem digital hingga akhir 2021. Sebagai penggerak ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19, pemerintah mengharapkan UMKM agar dapat bersaing dengan pasar yang makin kreatif dan kompetitif. Transformasi digital ini diharapkan akan membawa Indonesia ke dalam lompatan pembangunan ekonomi di Asia Tenggara bahkan dunia.

“UMKM diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini sebagai akselerasi transformasi digital dengan harapan dapat beradaptasi melalui berbagai inovasi dan penguasaan teknologi. Kolaborasi Unika Atma Jaya dan Tokopedia diharapkan mampu menghasilkan riset, inovasi dan pemberdayaan wirausaha dalam hal digital marketing, finance, branding dan pricing. Sinergi ini merupakan upaya konkrit pemberdayaan pelaku UMKM di Indonesia untuk mendukung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia yang berdaya dan bangkit pasca dihantam pandemi Covid-19,” kata Teten Masduki, Kamis (29/4/2021) melalui virtual.

Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko, menyatakan “Melalui sinergi ini kami harap dapat mengurai hambatan yang selama ini dihadapi pelaku UMKM di Indonesia untuk masuk ke pasar digital, yakni kurangnya pengenalan akan teknologi dan pengetahuan untuk menjalankan bisnis secara daring. Kami berkomitmen untuk mempersiapkan kurikulum yang komprehensif bagi mahasiswa lintas program studi yang mengacu pada kebutuhan industri sehingga dapat mempersiapkan mahasiswa dengan pengenalan yang lebih baik akan dunia industri digital dan pasar digital seperti Tokopedia. Inisiatif fintech yang sudah kami kembangan lebih dulu juga diharapkan dapat membantu mempercepat pemberdayaan dan digitalisasi UMKM, dan bersama akademisi prodi Teknik Industri dan Manajemen kami merancang modul untuk mendukung program pelatihan bagi pelaku UMKM,” kata Prasetyantoko.