TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin hadiri pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masa bhakti 2019-2022 Cabang Kabupaten Trenggalek.
Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, pelantikan pengurus IDI Trenggalek kali ini dilakukan oleh Ketua Wilayah IDI Jawa Timur, DR. dr. Sutrisno, Sabtu (5/2/2022).
“Saya sejalan dengan pendapat Ketua IDI wilayah Jatim, mengenai peningkatan SDM dokter di RSUD Trenggalek,” kata Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek.
Menurutnya, profesi dokter sebagai pahlawan memang telah sesuai, mengingat tugas mulianya menyelamatkan keselamatan dan nyawa orang lain.
Cukup luar biasa kesabaran para dokter, dengan program pemerintah daerah membangun rumah sakit yang memadai merupakan wujud upaya pemerintah ditengah krisis akibat pandemi diharapkan peningkatan SDM juga tercapai.
“Kami tidak ingin puncak kejadian gelombang dua wabah Covid 19 terulang kembali di Trenggalek,” pintanya.
Pihaknya mengakui bahwa telah banyak jatuh korban akibat wabah Covid-19, karena fasilitas rumah sakit yang kurang memadai. Dengan alasan itu pembanguan fasilitas rumah sakit yang memadai ini dikebut sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa ditingkatkan.
Selain itu dirinya juga berharap pelayanan kepada masyarakat bisa terus ditingkatkan. Jangan karena dirinya bupati, karena jabatan bupati hanya terbatas, sedangkan dokter semua akan lama mengabdi di Trenggalek.
“Bahkan sebagaian besar akan tinggal di Trenggalek. Jadi saya berpesan tingkatkan pelayanan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Trenggalek terlantik, dr. Mokh. Rofiq Hindiono dalam sambutannya mengatakan pelantikan ini sendiri tergolong terlambat, karena dilakukan hampir di penghujung tahun pengabdian karena memang terhalang Pandemi Covid 19.
Karena usai terpilih, tidak lama kemudian Pandemi melanda tanah air sehingga pelantikan pengurus Cabang IDI tertunda. Apakah ini berkah atau musibah Pandemi.
“Berkah atau musibah, yang pasti ini merupakan periode kedua saya menahkodai IDI Trenggalek,” ucapnya.
Ditempat yang sama Ketua IDI wilayah Jawa Timur, Sutrisno usai melantik kepengurusan ini berpesan tentang kekompakan para dokter di Trenggalek harus lebih maksimal dan juga harus tetap waspada menghadapi Pandemi.
Karena akibat wabah Covid-19 ini sebanyak 169 dokter wafat, sehingga diimbau untuk senantiasa selalu waspada. Karena para dokter semualah orang yang rawan tertular. Untuk itu tetap waspada. Saat ini para dokter tidak perlu pakai baju Hazmat lagi, justru akan melelahkan anda.
“Sedangkan untuk peningkatan SDM dokter, para dokter muda diharapkan untuk melanjutkan mengambil spesialisasi karena akan ditunjang dengan rumah sakit yang memadai,” pungkasnya.