TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Samsul Anam Ketua DPRD Trengggalek menerima audiensi tentang pengaduan nasib dari para petugas usaha kesehatan sekolah (UKS) mulai jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Pengaduan dari para petugas UKS sendiri menanyakan nasib mereka sebagai honorer yang dikhawatirkan akan hilang karena kepastian induk dan aturan saat ini akan mengancam keberadaannya.
“Memang ada 50 lebih perwakilan petugas UKS yang saya terima hari ini, mulai jenjang SD hingga SMA sederajat,” kata Samsul Anam usai menemui peserta audiensi, Kamis (17/2/2022).
Dijelaskan Samsul status para petugas UKS saat ini mengambang, jadi status mereka seperti ini sudah mulai dari tahun 2005. Apalagi sebagai honorer mereka banyak yang telah mengabdi puluhan tahun.
Dari apa yang disampaikan petugas UKS, mereka mengeluhkan adanya surat edaran dari KEMENPAN-RB yang ditindaklanjuti oleh SK Bupati. Surat tersebut tentang keputusan tidak bisa menerima honorer dan akan memberhentikan honorer yang telah ada secara bertahap hingga tahun 2023.
“Dengan status yang belum jelas itu, mereka menanyakan dimana posisi induk pengabdian mereka dan bagaimana nasib mereka dengan adanya surat Kemenpan RB,” ucapnya.
Samsul menambahkan, untuk menindaklanjuti keluhan para petugas UKS ini DPRD akan mengundang dinas pendidikan dan kesehatan untuk mengetahui dimana dinas pengampu para petugas UKS tersebut.
Mereka prinsipnya menanyakan keberadaan status, apalagi saat ini untuk tingka SMK dan SMA telah diambil alih oleh provinsi, terutama disampaikan bahwa komunikasi mereka ke provinsi sangat sulit.
“Karena kita masih sekedar tahu persoalannya, maka akan memfasilitasi mereka dengan mengundang dinas terkait,” jelasnya.
Samsul menambahkan, keinginan DPRD memfasilitasi hal ini mengingat para petugas UKS merupakan program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Terutama pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat, kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.
Tugas mereka juga cukup berat terutama tentang kesehatan, karena sekolah juga menerapkan program sekolah Adiwiyata. Intinya DPRD akan menindaklanjuti keluhan mereka untuk dicarikan solusi yang terbaik.