TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin bersama wakilnya Syah Muhammad Natanegara didampingi seluruh jajaran pemerintah desa meninjau langsung penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bertempat di Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan, Selasa (8/3/2022).
Bantuan yang bersumber dari dana desa tersebut sesuai Perpres 104 dimana anggaran dana desa (DD) wajib digunakan untuk bantuan kepada masyarakat mininal 40 persen dari total perolehan DD. Tujuannya untuk membantu perekonomian masyarakat di tengah kondisi sulit akibat dampak wabah Covid-19.
“Apresiasi baik kami berikan atas upaya percepatan penyaluran yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Boto Putih ini,” ucapnya Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek.
Dijelaskan Gus Ipin, keberadaan BLT DD ini tentunya akan sangat membantu perekonomian masyarakat ditengah kondisi ekonomi yang sulit. Mengingat sesuai Perpres 104 mininal 40 persen dana desa diwajibkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD.
Dari pemaparan pemerintah desa, di Desa Boto Putih sendiri anggaran yang diluncurkan untuk bantuan sebesar Rp. 590 juta untuk 166 KPM. Total itu lebih dari total 40 persen dana desa yang dimiliki Desa Boto Putih.
“Dengan melebihkan anggaran dari aturan 40 persen, upaya ini sangat membantu masyarakat dan semoga bisa dimanfaatkan secara maksimal,” pintanya.
Dipaparkan Gus Ipin dari tinjauannya, masyarakat yang mendapatkan bantuan rata-rata adalah para lansia. Hal ini bisa meransang kesadaran yang bagus, selain penyaluran BLT DD, juga ada vaksinasi Covid 19 baik dosis 1, 2 maupun boster.
Sehingga penyaluran BLT DD di kantor desa ini dilakukan dengan metode one stop service, bagi-bagi BLT DD hingga percepatan vaksinasi. Pihaknya juga berpesan bahwa, bantuan ini jangan digunakan untuk hal yang aneh-aneh.
“Bantuan ini untuk kecukupan gizi, menambah imun, vitamin dan juga penambahan lauk,” ujarnya.
Ditambahkannya, setelah ini BPS juga akan melaksanakan survey kemiskinan, harapannya ini bisa membantu menanggulangi keparahan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek.
Sementara itu, Camat Bendungan Jatmiko, menambahkan kegiatan yang dilakukan di Desa Boto Putih itu merupakan penyaluran BLT dana desa. Ini adalah BLT DD, berdasarkan Perpres 104 tahun 2021.
Jadi setiap desa diamanahkan untuk mengalokasikan 40 persen dari dana desa mereka diperuntukkan BLT kepada masyarakat miskin.
Sedangkan dalam proses ini ada 2 desa di kecamatan bendungan yang menyalurkan BLT dana desa. Diantaranya Desa Boto Putih. Hari ini untuk sebanyak 166 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masuk data BLT DD.
“Setiap KPM mendapatkan uang sebesar Rp. 900 ribu, sehingga nilqi total BLT di desa ini sebesar Rp. 597.600.000,” terangnya.
Diterangkan Jatmiko, selain Desa Boto Putih, Desa Srabah Kecamatan Bendungan juga menyalurkan bantuan yang sama dengan total BLT sebanyak 96 KPM dengan total nilai sebesar Rp. 345.600.000. (Rudi)