DAERAH  

Kabupaten Trenggalek Meraih Kepercayaan Susun Masterplan Smart City

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin berharap konsep Smart City yang baik dapat diterapkan. Hal itu mengingat Kabupaten Trenggalek telah lolos assessment dan mendapat pendampingan dari Kementerian Kominfo RI untuk menyusun masterplan Smart City.

Untuk mewujudkan hal itu Bimbingan Tekhnis (Bimtek) dengan menghadirkan tenaga-tenga ahli dari Kementrian Kominfo dan pihak ke-3 telah dilakukan. Pendampingan harus dapat diimplementasikan dan dapat mempermudah pelayanan terhadap masyarakat.

Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya ingin tekhnologi itu bisa berinteraksi antara pemerintah dan masyarakat yang mungkin selama ini belum.

Jadi dalam hal ini aplikasi bukan hanya untuk lomba siapa yang terbanyak, namun untuk mencari mana yang dapat mempermudah pelayanan. Jadi bukan sekedar dinas punya aplikasi atau institusi tertentu punya aplikasi, namun bagaimana agar aplikasi ini bisa membantu masyarakat untuk mendapkan akses pelayanan lebih baik.

“Dari 549 kabupaten/ kota yang ada, Trenggalek salah satu yang dipilih, karena berdasarkan assesment dianggap layak untuk mendapatkan pendampingan,” tegasnya.

Sedangkan hari ini, Gus Ipin menerangkan bahwa kegiatan bimtek yang pertama dan nanti akan dilanjutkan beberapa bimtek lain. Harapan kedepannya bisa menghasilkan konsep Smart City yang sangat mudah diaplikasikan di Trenggalek, tandasnya.

Sementara itu Edif Hayunan Siswanto, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Trenggalek membenarkan hal tersebut. Disampaikan olehnya dalam Smart City, Kominfo sendiri menjadi nara hubung antara pemerintah daerah dan pusat.

Dalam Bimtek ini kita sebagai fasilitator, dan bertugas memberikan akses pendamping untuk mendapatkan data data yang dibutuhkan, sekaligus, lanjutnya sebagai fungsi kami di Kominfo.

Kominfo sebagai wali data akan menyajikan data data yang dibutuhkan untuk membangun master plan Smart City. Dalam bimtek ini juga menghadirkan narasumber dari Kementrian Kominfo dan juga City Asia.

“Bahkan rekanan Kementrian Kominfo yang bertugas memberikan dampingan untuk membuat master plan Smart City,” pungkasnya. (Rudi)