TRENGGALEK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022).
Kunjungan tersebut dilaksanakan jajaran Komisi I, II dan III DPRD Sukoharjo untuk mempelajari sejumlah hal. Salah satunya kiat untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami hari ini menerima kunjungan kerja rombongan DPRD Sukoharjo, pokok pembahasannya tentang studi tiru pendapatan daerah,” kata Agus Cahyono selaku Wakil Ketua DPRD Trengggalek usai memimpin rapat.
Dijelaskan Agus Cahyono, terkait potensi pendapatan daerah telah dijelaskan bagaimana pola meningkatkan kunjungan wisatawan di destinasi wisata. Apalagi saat ini Trenggalek memiliki target 100 desa wisata selain destinasi wisata yang telah ada.
Selain itu juga telah dijelaskan bahwa potensi lain yang ada adalah bagaimana menarik anggaran dari pusat ke daerah dalam pembangunan proyek strategis nasional yakni bendungan tugu, bagong serta yang masih dalam perencanaan bendungan kampak.
“Selain potensi wisata juga dibahas tentang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini tengah ramai,” ungkapnya.
Ditambahkan Agus, terkait wabah penyakit mulut dan kuku di Trenggalek saat ini terbilang aman. Bukan berarti tidak waspada, kewaspadaan terhadap wabah penyakit itu akan tetap di lakukan.
Sementara itu, Sugeng Purwoko selaku ketua rombongan dari DPRD Sukoharjo mengatakan, hasil dari kunjungan kerja kali ini untuk mendapatkan ilmu bagaimana cara meningkatkan pendapatan daerah.
Bangga sekali bisa belajar dari Trenggalek, terutama mendapatkan kesempatan diterima langsung oleh unsur pimpinan DPRD Trenggalek.
“Kami mendapat saran agar menggunakan untuk mengurangi kebocoran sehingga semua bisa masuk ke pajak daerah,” pungkasnya. (Rudi)