DAERAH  

Gus Ipin Dorong Kampung Proklim di Trenggalek

Gus Ipin saat menyampaikan sambutannya dalam sosialisasi Proklim

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Dukung kampung pro terhadap iklim (Proklim), Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin gelar sosialiasi pengembangan ruang terbuka hijau, Kamis (14/7/2022). Sosialisasi tersejuga dimaksudkan untuk memastikan lingkungan dan desa sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia.

“Cita – cita yang harus dilaksanakan melindungi segenap tumpah darah. Bukan hanya melindungi generasi saat ini tetapi juga di masa yang akan datang,” kata Gus Ipin sapaan akrabnya dalam sambutan.

Gus Ipin juga mengungkapkan sosialiasi pengembangan ruang terbuka hijau ini untuk mendukung program Kampung Pro Iklim. Melindungi segenap tumpah darah, melindungi generasi yang sekarang sekaligus melindungi generasi yang akan datang, kalau hari ini kita bisa menghirup udara yang segar.

Karena semua harus pastikan anak cucu kita besok bisa menghirup udara yang lebih segar dari pada kita. Begitu pula memastikan generasi mendatang masih bisa melihat laut yang biru, hutan yang rindang, maupun air yang jernih dari sumber yang tetap terjaga.

“Bahkan sejak tiga yang lalu telah mendeklarasikan cita-cita menjadi kota yang berkelanjutan di tahun 2030,” ungkapnya.

Seperti langkah kecil melalui lomba Adipura Desa telah melahirkan desa-desa yang lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satu alasan diadakannya lomba Adipura Desa, untuk menjaga kebersihan se-Kabupaten Trenggalek seberapa besarpun APBD tidak akan pernah mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Maka semua orang harus punya tanggung jawab yang sama untuk kemudian melakukan mitigasi dan juga adaptasi, makanya saya percaya bahwa kepala desa dan tokoh-tokoh di lingkungan sekitarnya itu menjadi kunci utama.

“Karena dampak dari kerusakan lingkungan, nilai rupiah yang harus ditanggung jauh lebih besar dan tentu lambat laun akan terasa manfaat menanam pohon, membersihkan sungai, maupun mengelola sampah,” tuturnya.

Untuk itu Gus Ipin berpesan kepada seluruh desa untuk berpartisipasi dalam gelaran lomba Adipura Desa yang dilaksanakan setiap tahunnya. Bahkan menjadi peserta saja, desa yang berpartisipasi sudah mendapatkan hadiah.

“Karena ini pertaruhan kita, dan kalau kita mau mendapatkan ekonomi yang berkelanjutan, ya, tahap awalnya adalah ekonomi yang berbasis konservasi,” pungkasnya.(rudi)