DESA  

Kemensos Kunjungi Gadis Penderita Neurofibroma di Lombok Timur

SELONG, NUSANTARAPOS – Kementerian Sosial RI (Kemensos RI) bersama Kitabisa. com menyerahkan bantuan donasi senilai lebih dari Rp120 juta kepada Elissaumaeni (23), warga dusun Sekaranyar, Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong, Lombok Timur, yang menderita Neurofibroma (tumor wajah) sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pada Sabtu (16/07).

Kehadiran Kementerian Sosial mengunjungi Elis dan keluarga bertujuan untuk memberi motivasi dan semangat kepada Elis. Kedatangan Kementerian Sosial disambutnya dengan penuh suka cita.

“Kemensos hadir untuk memastikan bahwa kebutuhan hidup sehari-hari Elis cukup, asupan nutrisinya juga memadai, oleh karena itu kami juga menyerahkan bantuan ATENSI berupa kebutuhan nutrisi,” ucap Harry Hikmat selaku Sekretaris Jenderal Kemensos yang hadir dan bertemu langsung dengan Elis.

Kehidupan ekonomi keluarga yang kurang memadai, membuat Elis kesulitan untuk mendapatkan perawatan optimal. Saat ini Elis masih tinggal bersama kakak, adik dan kedua orangtuanya. Orangtua Elis bekerja sebagai tukang gergaji kayu dan tidak memiliki penghasilan tetap. Sedangkan ibunya seorang penjahit yang belum tentu setiap hari ada pelanggan.

Penyakit yang dialami Elis diindikasikan merupakan faktor genetika. Ayah kandung Elis, Saripudin mengalami gejala tumor di sekujur tubuh, Neneng Ayu Fituah (kakak kandung) mengalami benjolan di lengan sebelah kanan berukuran cukup besar dan wajah sebelah kanan berukuran kecil.

Berbagai macam pengobatan sudah dilakukan baik secara alternatif sampai ke medis. Tindakan operasi telah dilakukan sejak usia 11 tahun, namun belum menemukan hasil memuaskan.

Saat ini Kemensos melalui Sentra Paramita sedang mengkonsultasikan kondisi kesehatan Elis dengan RS Sanglah, Bali. Sebagian wajah sudah membengkak sampai ke bagian mata yang mempengaruhi pengelihatannya. Menurut Harry, untuk memulihkan kesehatan Elis dibutuhkan penanganan lebih lanjut, agar tumor yang berkembang diwajahnya dapat segera ditanggulangi.

“Dari pengalaman yang ada di RS Dr. Soetomo Surabaya, kondisi semacam ini bisa dibantu. Nanti Kemensos akan menginisiasikan dengan pihak rumah sakit dan lembaga-lembaga terkait lainnya,” tegas Harry seperti dikutip dari Siaran Pers Kemensos.

Meskipun mendapat bantuan dan perhatian dari berbagai pihak, Elis tidak pernah berpangku tangan. Bahkan dengan kondisinya seperti itu, ia tetap beraktifitas dan mengejar cita-citanya untuk tetap bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin.

Untuk memenuhi kehidupan pun Elis membantu keluarga dengan menjadi kader posyandu kelurahan dengan upah Rp200 ribu/bulan.

“Percaya kepada Allah SWT dengan keadaan, jangan berburuk sangka, di balik ketidaksempurnaan pasti ada kelebihan,” ucapnya tegar.

Elis yang saat ini tengah melanjutkan pendidikannya di Ma’had Hamzanwadi Pancor juga bercita-cita ingin menjadi penghapal Al-Quran.

Harry berharap, mudah-mudahan kedepannya dengan ikhtiar yang akan dilakukan ini, Elis bisa sembuh dan terus beraktifitas mengejar cita-citanya. Semangat dan ketegarannya menjadi proses belajar untuk kita semua. Serta kepedulian semua pihak juga harus lebih ditingkatkan, terutama untuk masyarakat yang membutuhkan, tekannya.

Lebih lanjut Harry mengatakan kedepannya pihak Kementerian Sosial, bersama lembaga sosial yang lain, akan membantu untuk menuntaskan rumah yang sudah dibangun untuk keluarga Elis, seperti melengkapi MCK dan peralatan rumah tangga lainya.

“Nanti kita bantu lengkapi segala kekurangan rumah keluarga elis, agar lebih layak lagi untuk ditempati,” tandasnya.

“Kita ucapkan terimakasih kepada Kitabisa. com yang telah memegang amanah dari masyarakat, mudah-mudahan bisa dijaga dengan baik, agar kepedulian masyarakat tidak menurun karena hal-hal yang tidak kita inginkan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, turut hadir pada kunjungan tersebut Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit, Staf Khusus Menteri Bidang Pemerlu Pelayanan dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Luhur Budijarso Lulu, Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial Salahuddin Yahya, Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Supomo, Kepala Sentra “Paramita” Mataram Sudirman, Perwakilan dari Dinas Sosial Kab Lombok Timur, beserta Aparat Desa. (Arie)