BERITA  

Andrian Lame, Komentar Inspiratif Isu Minyak Goreng Selama

JAKARTA, NUSANTARAPOS – Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), Andrian Lame Muhar SE. M.Si mengatakan bahwa pemerintah sudah merilis minyak goreng murah “Minyak Kita” yang sudah rutin disampaikan Menteri Perdagangan.

“Sekarang mulai disebarkan walaupun belum tersebar ke seluruh daerah. Khususnya daerah-daerah yang jauh dari kota belum mendapatkan akses, tapi saya rasa pemerintah terus gencar dalam penyalurannya,” tuturnya.

“Kita dari Koppas juga sudah mengajukan ke D1 tanggal 31 bulan ini penutupan D1. Nanti kedepannya tidak ada lagi minyak goreng curah. Jadi kedepannya pakai minyak goreng yang berkemasan yang bermerk dari Kementerian Perdagangan,” ujarnya.

Menurut Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Inkoppas, Saya rasa pergerakan pemerintah sudah cukup baguslah, cukup masif, tinggal penyebarannya saja. Inkoppas mendorong keras supaya koppas-koppas kami yang ada di pasar dapat diutamakan untuk menyalurkan “Minyak Kita” minyak goreng bermerk ini. Saat dijumpai di kawasan Hang Lekir Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).

“Inkoppas sudah terdaftar di D1, mudah mudahan dalam waktu dekat ini Inkoppas terus mendorong supaya “Minyak Kita” terselesaikan sampai ke kalangan bawah, sampai ke daerah daerah yang membutuhkannya,” imbuhnya.

Dalam hal ini Lame mengungkapkan, progresnya cukup bagus dan cukup signifikan semenjak adanya minyak goreng murah ini beberapa brand minyak goreng sudah mulai turun. Contohnya tropical sudah menurunkan harganya. Sania juga saya lihat di retail modern pasar rakyat sudah mulai menurun. Ada beberpa brand yang masih mahal, tetapi saya rasa efek dominonya cukup baik. Pemerintah bekerja sudah cukup baik.

Kami sangat mendorong dan sangat berharap Inkoppas terus menjadi distributor minyak goreng murah yang di canangkan oleh pemerintah.

Untuk keterlibatan TNI AD, saya baru bertemu sama Aster TNI AD kita berbincang dan bergegas akan dilakukan. Insaya Allah pertemuan dengan KSAD tentang membantu pendistribusian minyak goreng karena TNI khususnya TNI AD memiliki infrastruktur yang cukup masif. Mereka mempunyai kendaraan taktis yang bisa membantu mendistribusiikan minyak goreng sampai ke daerah-daerah.

Kemudian saya juga sudah membuka komunikasi dengan angkatan lainnya seperti TNJ AL diskusi mendistribusikan lewat laut kapal kapal mereka cukup baik.

Kami Inkoppas mengajukan MOU ke Panglima TNI dilanjutkan membuka komunikasi informal dengan beberapa angkatan dilanjutkan dengan PKS supaya bisa membantu kami Inkoppas dalam menyalurkan pendistribusian minyak goreng ke D2 kami.

Mengenai harga untuk minyak goreng bantuan pemerintah ini sudah cukup bagus harganya Rp.14.000 sampai dibawah. Kita mengambilnya Rp.12.180.

Terusnya, efek domino ini seperti yang saya bilang tadi itu mulai membuat brand brand lain menurunkan harga karena akan kalah bersaing mereka khususnya di pasar rakyat.

Inkoppas sedang mengatur kerjasama dengan beberapa stake holder khususnya dengan TNI yang bisa masuk ke kalangan masyarakat paling bawah, mendistribusikan membantu kami ke pasar pasar kami dibawah supaya masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng murah yang dicanangkan oleh pemerintah dan membantu bahan bahan pokok lainnya yang mungkin sedang naik
harganya sampai sekarang.

Harapan kedepannya dengan minyak goreng ini saya mendorong terus. Kami dari Inkoppas mendorong pemerintah terus untuk berupaya bagaimana barang barang pokok khususnya. Kemarin sedang ada kendala seperti minyak goreng supaya jangan langka dan bagaimana caranya agar turun ke masyaraat itu terjangkau .

Pemerintah harus berupaya keras bagaimana caranya mendorong itu supaya terlaksana dan bahan bahan pokok lainnya dari hasil impor karena goncangan ekonomi diluar negeri berdampak impor barang cukup tinggi bagaimana cara meyelesaikannya.

Saya mendorong terus pemerintah supaya paya bisa melaksanakan dengan baik semua kegiatan tersebut dan supaya berfikir lebih kedepan bagaimana Indonesia ini bisa menjadi swasembada pangan kembali.

“Ketahanan pangan kita harus kuat supaya tidak ada kelangkaan-kelangkaan kembali seperti sebelum-sebelumnya. Dalam hal ini pemerintah tentu tahulah caranya, semua punya infrastruktur yang kuat, punya orang orang yang mumpuni. Saya optimis pemerintah bisa melakukannya,” pungkasnya. (Guffe).