Meski Angka Stunting Rendah, Boyolali Terus Lakukan Upaya Penurunan Lagi

BOYOLALI, NUSANTARAPOS,- Penanganan stunting di Indonesia saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah agar anak-anak batita dan balita khususnya memiliki gizi yang cukup.

Seperti halnya dengan Kabupaten Boyolali ini, pemerintah bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang menggandeng Anggota DPR RI Komisi IX, Gus Nabil ( mochamad Nabil Haroen) mengadakan sosialisasi penanganan stunting yang diadakan di Desa Kopen, Kecamatan Teras, Boyolali, Minggu (28/8/22).

Camat Teras, Joko Suseno mengatakan, dengan acara sosialisasi yang diberikan kepada warga Desa Kopen  tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi mereka.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Kopen. Kecamatan Teras ini merupakan daerah industri. Terkait stunting ini tinggi sekali karena ibunya banyak yang kerja di pabrik dan hanya dititipkan sehingga dalam pemenuhan gizi belum dapat terpenuhi dengan baik,” katanya.

Lanjut Camat, untuk wilayah Kecamatan Teras terkait masalah kesehatan terutama dalam penanganan masalah stunting sangat strategis karena Kabupaten Boyolali merupakan kota industri, dimana para Ibu-ibu banyak yang bekerja di pabrik, sehingga sangat berpotensi bagi yang memiliki anak Batita dan Balita rawan akan stunting. “Mari kita sukseskan percepatan penanganan stunting di wilayah Kecamatan Teras ini terutama ibu hamil, anak terkait masalah gizi,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Susetyo Dwi Hartanto dalam sambutannya mengatakan, “Gus Nabil sebetulnya bekerja untuk Boyolali bukan ini saja, namun beliau sudah 3 kali baik ketika saat pandemi Covid dana beliau dipergunakan untuk pengedropan vaksin, beliau yang membawa vaksin. Alhamdulillah sekarang sudah mendapatkan vaksin namun kita tetap harus waspada.”

Sementara itu, terkait kedatangan gus Nabil ke Desa Kopen ini tak lain untuk membawa edukasi kepada warga bagaimana caranya stunting di sini bisa dapat diatasi. “Semoga dengan hadirnya bapak Kepala BKKBN di Kabupaten Boyolali ini dapat memberikan saran dan petunjuk dari beliau,” jelasnya.

Sementara itu Gus Nabil ( mochamad Nabil Haroen) Anggota Komisi IX DPR RI ia mengatakan, “Salah satu tugas komisi IX ini adalah untuk mengawasi tugas pemerintah. Bagi saya yang paling penting adalah silaturahim. Banyak kasus yang saya temukan semua suami istri normal dan pada tahun ke 17 hamil. Kesiapan mental spiritual ternyata lebih penting. Banyak orang tua bekerja di pabrik dan anaknya dititipkan orang tua namun pemenuhan gizi kurang baik dan ini yang menyebabkan stunting tinggi. Saya yakin warga disini punya anak yang jafi dokter, polisi,pns dan juga anggota Dewan. Oleh karena itu perlu dipersiapkan dalam pemenuhan gizi yang baik.”

Gus Nabil juga sangat bahagia karena Boyolali tingkat stuntingnya ternyata lebih rendah dibandingkan dengan yang lain. “Kerjasama di sini luar biasa.  Dan kami bersama dengan pemerintah berusaha untuk menekan stunting di 3 persen,” bangganya.

Seperti yang dikatakan Kepala BKKBN Kabupaten Boyolali Ratri S Survivalina menyampaikan kabar bahwa di Boyolali ini penanganan stunting sudah dipantau dengan baik oleh PTKA dan juga memiliki program Dahsyat atau Dapur Sehat untuk mengkampanyekan makanan sehat terutana untuk bahan makanan berbahan lokal sehingga dapat memenuhi gizi para ibu hamil dan anak-anak. (ARSO)