Komisi IX DPR RI Dewi Aryani : Persoalan Stunting Tidak Bisa Diselesaikan Sendiri

TEGAL,NUSANTARAPOS, – Masalah stunting menjadi perhatian khusus Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dr. Dewi Aryani, M.Si. Tingginya angka stunting di Kabupaten Tegal perlu penanganan serius dari semua pihak. Hal tersebut disampaikan legislator PDI Perjuangan yang akrab disapa DeAr saat memberikan sosialisasi dan edukasi terkait stunting di Desa Kedungbanteng Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, Jumat (2/9/2022).

Sosialisasi dilakukan untuk kesekian kalinya di desa-desa di Kabupaten Tegal bersama mitra kerja BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Hadir juga sebagai narasumber lainnya perwakilan BKKBN dan perwakilan Pemkab Tegal.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, dilanjutkan Mars BKKBN. Dan dimeriahkan hiburan tari-tarian yang dibawakan anak-anak desa setempat serta pembagian door prize bagi tamu undangan yang hadir.

Menariknya pada acara tersebut, DeAr pun ikut menari bersama-sama anak-anak mengikuti setiap gerakan tari yang dibawakan hingga usai.

Dalam sambutannya DeAr mengatakan bahwa persoalan stunting tidak bisa diselesaikan sendiri, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak. Karenanya melalui kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja ini diharapkan masyarakat akan mendapatkan pemahaman dan bagaimana cara pencegahannya.

“Supaya disimak betul-betul apa yang nantinya disampaikan oleh para narasumber-narasumber terkait cara pencegahan stunting,” pinta DeAr.

DeAr menjelaskan saat ini Kabupaten Tegal menjadi peringkat kedua se Jawa Tengah dengan jumlah angka stunting terbanyak setelah Kabupaten Brebes. Tentunya ini menjadi PR bersama menjadi tugas kita semua baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Daerah juga stakeholder melakukan upaya-upaya pencegahan stunting di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Tegal.

Untuk mengatasi hal itu, sesuai target Presiden Jokowi di tahun 2024 agar angka stunting menurun minimal 14 persen, DeAr melakukan program-program terobosan diantaranya mendirikan kawasan buang mangga di desa-desa, budidaya ikan, pemberian bantuan biskuit bagi balita dan ibu-ibu hamil dan sebentar lagi akan melaunching 1000 warung/toko sembako di Kabupaten Tegal. Sehingga dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Stunting disebabkan salah satunya faktor kemiskinan, melalui program-program tersebut perekonomian masyarakat dapat meningkat sehingga dapat menekan angka stunting di Kabupaten Tegal,” pungkas DeAr. (ARSO)