Kejar Penurunan Stunting, Tuti N Roosdiono Genjot Sosialisasi Kepada Warga

SALATIGA,NUSANTARAPOS,- Anggota Komisi IX DPR RI dari PDI Perjuangan Tuti N Roosdono tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada warga khususnya mengenai permasalahan stunting.

Meskipun di Propinsi Jawa Tengah angka stunting sudah menunjukkan penurunan, namun pemerintah pusat melalui BKKBN terus berusaha untuk menekan sedemikian mungkin permasalahan stunting hingga apa yang menjadi program pemerintah pusat dapat terealisasi dengan menekan angka hingga 14 persen di tahun 2024 nanti.

Tentu saja upaya ini tidaklah mudah sehingga perlu adanya kerjasama yang baik antara warga, pemerintah serta berbagai instansi terkait untuk mensukseskan penurunan angka stunting. Perlu di ketahui, berdasarkan Studi gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021, Jawa Tengah ini masih ada 19 kabupaten dan kota dengan kategori kuning yang artinya bahwa prevelensi 20 sampai 30 persen diantaranya Kendal, Kota Semarang, Blora, Banyumas, Batang, Kabupaten Magelang, Banjarnegara, Kota Tegal dan Pemalang.

Dalam pelaksanaan sosialisasi permasalahan stunting yang salah satunya difokuskan di Desa Pengilon, Kec Sidomukti, kota Salatiga, Rabu (21/9/22)  ini, antusias warga sangat tinggi karena mereka ingin mendapatkan pengetahuan yang bagi mereka sangat berguna.

Dwi Indah Widowati, tokoh masyarakat Kecamatan Sidomukti mengatakan, “Saya sangat bersyukur semua yang hadir memenuhi protokol kesehatan. Khusu untuk persoalan stunting di Salatiga ini masih banyak masih ada 500 an anak. Menggarisbawahi permasalahan stunting pada acara ini sangat bermanfaat bagi bapak-bapak ibu yang hadiri di sini.”

Lebih lanjut, Dwi Indah menjelaskan mengenai bagaimana cara memberikan gizi yang baik terutama bagi anak-anak yang masih kecil. “Jadi saya merasa bangga dengan Bu Tuti karena beliau memberikan tema yang pas saat ini,” jelasnya.

Sementara itu Zamhir Setiawan menjelaskan keterkaitan pelayanan KB dengan stunting sehingga warga akan lebih mengerti mengenai permasalahan stunting. (ARSO)