Warga Desa Barepan, Kecamatan Cawas Ikuti Sosialisasi Penanganan Penurunan Stunting

KLATEN,NUSANTARAPOS,- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana dengan mitra kerja Anggota DPR RI Komisi IX dari PDI Perjuangan terus berusaha melakukan sosialisasi kepada warga agar mereka tahu dan mengerti permasalahan stunting yang ada di wilayahnya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Anggota DPR RI Komisi IX dari PDI Perjuangan ini, Rahmat Handoyo S.Pi., MM terus melakukan penyuluhan stunting bersama dengan BKKBN. Karena permasalahan stunting yang ada di Indonesia ini mdemerluka perhatian khusus. Bahkan target dari pemerintah pusat sendiri, di tahun 2024 harus dapat menurunkan angka stunting hingga mencapai 14%.

Dalam acara Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting, Dra Farida Sumarlin, M.Si selaku Ketua Tim Pokja Dalduk BKKBN Propinsi Jawa Tengah memberikan pemahaman stunting kepada warga Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kab Klaten.

“Meskipun di Jawa Tengah ini angka stunting sudah menurun, namun kita perlu waspada. Seperti halnya yang dikatakan oleh Bapak Walikota Solo, di tahun 2024 ini, program stunting harus turun dan bahkan zero sehingga warga Jateng benar-benar terbebas dari stunting,” katanya kepada wartawan, Rabu (28/9/22).
Sementara itu Rahmat Handoyo S.Pi., MM, selaku Anggota Komisi IX DPR RI berharap warga Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kab Klaten dapat menyerap apa yang disampaikan oleh narasumber dan selanjutnya mampu untuk menyebarkan kepada warga yang lain sehingga semua warga akan dapat mengerti serta paham bagaimana cara untuk menangani stunting yang benar.

Perlu diketahui bahwa stunting ini merupakan perawakan pendek dimana terjadi gangguan pertumbuhan yang mayoritas disebabkan oleh masalah nutrisi. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah masalah tersebut.
Stunting sendiri menurut WHO adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.(ARSO)