OPINI  

Kapan Kapolri Bersihkan Anggotanya yang Bermain Tambang Illegal?

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Oleh: Joko

Kepolisian saat ini benar-benar diuji dalammenjalankan tugasnya sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. Pasalnya saat ini kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polisi kian menurun akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.

Mulai dari kasus Sambo dimana oknum polisi tembak polisi, polisi di dalam sepak bola Kanjuruhan yang telah menembakkan gas air mata sehingga banyak korban dan yang terakhir kasus Kapolda Jatim Teddy Minahasa dimana polisi tangkap polisi.Kejaadiannya pun tergolong tidak lama antara peristiwa satu dengan yang lainnya, sehingga kejadian tersebut terlihat lembaga tersebut kelihatan carut marut.

Bahkan Presiden Joko Widodo nampak begitu terpukul dengan kejadian-kejadian tersebut sehingga dalam pidatonya kepada para kepolisian yang diundang ke istana negara kemarin telah memperingatkan agar hati-hati jangan bermewah-mewahan sehingga menimbulkan kecemburuan.

Terus, ada apa dengan polisi saat ini? Tebak menebak warga pun semakin banyak dan bergulir di media sosial seperti yang menimpa Teddy Minahasa saat ini yang dikait-kaitkan serangan balik antara sesama polisi.

Tentu ini sangat wajar karena masalahnya Sambo dikait-kaitkan dengan judi online serta Minahasa yang diduga terjerat dengan kasus narkoba.

Banyak orangpun bertanya kenapa banyak polisi yang terlibat dengan kasusu judi online dan narkoba?

Dari pernyataan tersebut banyak jawaban diantaranya diduga para senior mereka asyik bermain tambang nikel yang ada di Sulawesi Tengah.

Dan suara-suara sumbang tersebut sebetulnya sudah lama terdengar di telinga masyarakat.

Sekarang dengan ketegasan Kapolri Jenderal Sigit dalam menyelesaikan masalah yang ada diinstutisunya ini patut dipuji. Dirinya bahkan tidak pandang bulu dan tidak ada namanya anak emas karena ia memang ingin melakukan bersih-bersih lembaga yang dipimpinnya.

Tapi masih ada pekerjaan rumah yang tentunya harus diselesaikan olehnya, yakni pembersihan masalah tambang yang banyak diduga, anggotanya masih bermain-main dengan tambang ilegal seperti nikel, batubara hingga galian C. Apalagi di daerah-daerah yang jauh dari pantaun Kapolri. Ini merupakan PR yang besar bagi Kapolri dalam menjabat ini.

Padahal jika benar-benar Kapolri mau diapun secara cepat dapat bertindak. Padahal kasus sekelas Sambo dan Teddy saja cepat diselesaikan dengan baik.

Sekarang ini animo masyarakatpun bertanya-tanya, kenapa masalah pertambangan illegal begitu masih marak? Padahal, untuk membenahi masalah tersebut merupakan cara yang efektif untuk membantu negara dalam pendapatan negara.

Sedangkan untuk masalah pertambangan ini bisa diyakini suatu saat menjadi bom waktu yang siap-siap meletus dan dapat merepotkan semua pihak. Tentu saja harapannya, sebelum hal itu meletus beneran mending Kapolri segera menyingsingkan lengan bajunya untuk segera bersih-bersih kepada anggotanya dengan cepat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian tumbuh lagi.