Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Gus Nabil Bersama BKKBN Sasar Mahasiswa

KARTASURA,NUSANTARAPOS,- Guna melaksanakan percepatan penanganan stunting khususnya di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi IX, Muchamad Nabil Haroen bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan Promosi dan KIE program percepatan penurunan stunting dengan menyasar mahasiswa yang diadakan di Universitas Islam Negeri Mas Said Surakarta, Senin (24/10/22).

Dekan Fakultas Ushuludin dan Dakwah, Dr. Islah M.Ag. mengatakan, dengan adanya program sosialisasi yang menyasar mahasiswa ini merupakan hal yang tepat karena para mahasiswa ini kedepannya merupakan harapan bangsa yang dapat memajukan bangsa dan negaranya.

“Saya sebagai dekan di Fakultas Ushuludin dan Dakwah ini sangat mengapresiasi dengan adanya pelaksanaan sosialisasi yang diadakan Gus Nabil dan juga BKKBN ini karena sosialisasi ini sangat penting bagi para mahasiswa untuk hidup di  masyarakat mendatang. Saya pun juga sangat berterimakasih kepada Gus Nabil yang tak bosan-bosannya untuk selalu bersosialisasi dengan para mahasiswa disini, karena dengan seringnya Gus Nabil mengunjungi kampus ini banyak sekali hal-hal pengetahuan yang diberikan beliau,” katanya.

Sementara itu, Ir Proboningsih Dwi Danarti (Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Sukoharjo) dalam materinya menjelaskan bagaimana penyebab stunting. “Penyebab stunting ini bisa diakibatkan oleh Pernikahan dini, kurangnya gizi pada ibu hamil dan melahirkan.Oleh karena itu dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia harus dilakukan secara berkesinambungan yang salah satunya dengan memberikan sosialisasi,” katanya.

Lanjut, ia menyampaikan bahwa di Kabupaten Sukoharjo ini untuk penanganan stunting sudah terbentuk pendamping keluarga sebanyak 700 tim pendamping yang menyebar di 12 Kecamatan Sukoharjo yang terdiri dari unsur PKK, Kader Kb dan Bidan. Sedangkan untuk pendampingan penanganan stunting ini diperlukan menurut Proboningsih agar penekanan kasus stunting dapat ditekan sedini mungkin sehingga capaian pemerintah di tahun 2024 nanti penurunan stunting dapat menurun di angka 14 persen.

Tak hentinya dia sebagai Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Sukoharjo mengungkapkan bahwa sudah saatnya generasi muda mendapatkan sosialisasi perencanaan percepatan penurunan stunting karena dengan persiapan yang matang akan dapat menuju keluarga yang sehat dan ekonomi yang kuat.(ARSO)