Desa Pugeran Klaten Dapat Sosialisasi Percepatan Pencegahan Stunting

KLATEN,NUSANTARAPOS, – Sebagai seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI komisi IX yang salah satunya menagani Kesehatan, Muchamad Nabil Haroen selalu berupaya melaksanakan program tersebut dengan sepenuh hati. Bahkan dalam upaya pencegahan stunting dirinya berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan sosialisasi percepatan penurunan stunting di berbagai wilayah daerah pemilihannya.

Harapan Nabil untuk menekan angka stunting seperti yang diperintahkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk di tahun 2024 dimana angka stunting harus turun hingga mencapai angka 14 persen ini, dirinyapun bersama BKKBN selalu berupaya memberikan edukasi serta pemahaman kepada masyarakat agar harapan pemerintah dapat tercapai dengan baik.

“Kita harus terus berusaha dan berupaya agar penurunan angka stunting ini dapat sesuai dengan target. Salah satunya dengan cara memberikan edukasi serta sosialisasi cara dan mengatasi masalah stunting ini,” kata Gus Nabil, Selasa (25/10/22) di Balai Desa Pugeran Karangdowo, Klaten.

Ia melanjutkan, harapan ke depan untuk wilayah Jawa Tengah pada khususnya angka stunting harus dapat turun hingga 14 persen dan bahkan 0 persen sehingga bangsa Indonesia siap menjadi negara ekonomi global yang kuat di tahun 2045 nanti.

Sementara itu, Nasri Yatiningsih, S.E.,  dalam paparannya kepada warga Desa Pugeran menjelaskan penyebab dan bahaya stunting bagi anak. Oleh karena itu, dalam penyampaiannya, untuk mencegah adanya stunting ini diperlukan upaya dalam pemenuhan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan juga anak batita, serta menghindari pernikahan di usia dini.

“Untuk mengatasi masalah stunting ini di setiap daerah khususnya di Jawa Tengah sudah membuat TPK (Tim Pendamping Keluarga) yang terdiri dari Ibu-ibu PKK, Bidan serta BKKBN daerah. Mereka bertugas untuk mendampingi serta mencatat warga dalam upaya penanganan stunting,’ pungkasnya.(ARSO)