Memberi Pertanyaan Seputar Stunting Edy Wuryanto Berharap Warga Mampu Mengingat Materi

BLORA,NUSANTARAPOS,- Stunting merupakan permasalahan yang sangat penting untuk segera ditangani. Pasalnya, seperti di Kecamatan Kedungtuban saat ini angka stunting berjumlah 475 dan anak-anak sekitar 116 balita. Hal ini disampaikan oleh Eko anggota BKKBN Jawa Tengah disaat acara promosi dan KIE Program percepatan penurunan stunting di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jumat (11/11/22) yang diadakan oleh anggota DPR RI komisi IX, Dr H Edy Wuryanto S.kp M.kep berkolaborasi dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Selain itu, untuk akibat stunting sendiri, selain kurang gizi juga kurang adanya perhatian bagi orang tua dalam menentukan usia perkawinan anak, dimana untuk anak perempuan dalam titik aman usia menikah di usia 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.

“Akibat stunting sendiri bukan hanya akibat kurang gizi, namun juga karena adanya kurangnya perhatian orang tua bagi anak dalam menentukan usia menikah, dimana untuk perempuan di usia 21 tahun dan laki-laki 24 tahun,” katanya.

Eko berharap, sebagai pegawai BKKBN propinsi Jawa Tengah, penanganan stunting ini perlu adanya saling bekerja bersama-sama baik pemerintah dan masyarakat.

Sementara itu, Edy Wuryanto, anggota DPR RI komisi IX dari fraksi PDI Perjuangan, untuk mengingat daya nalar para peserta dalam menerima sosialisasi dari narasumber memberikan pertanyaan kepada para peserta sejauh mana mereka dapat menerima materi.

Warga pun antusias menjawab pertanyaan yang diberikan Edy karena mereka yang bisa menjawab pertanyaannya diberikan hadiah yang menarik sehingga acara tersebut membuat warga Desa Bajo antusias sekali. Harapan dari Edy Wuryanto sendiri ke depan warga Desa Bajo terbebas dari stunting.(ARSO)