BKKBN Bersama HJ Nur Nadhlifah Beri Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di PC NU Purworejo

PURWOREJO,NUSANTARAPOS,–  Meskipun bukan di daerah pemilihannya dan hanya melalui zoom, Anggota DPR RI Komisi IX dari Partai Kebangkitan Bangsa, Hj. Nur Nadhlifah tak henti-hentinya ikut serta dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting kepada masyarakat.

 

Kali ini dirinya dalam melaksanakan blusukan di Kabupaten Purworejo dengan menyasar anggota NU di Kabupaten Purworejo untuk memberikan sosialisasi permasalahan stunting dan cara pencegahannya bersama dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

 

Dalam sambutannya melalui zoom, Mbak Nad panggilan akrabnya menerangkan bahwa Indonesia saat ini dalam kasus stunting masih diangka 24 persen. “Saat ini angka stunting masih diangka 24 persen. Oleh karena itu sesuai yang diamanatkan oleh presiden RI Joko Widodo bahwa di tahun 2024 nanti angka stunting harus turun diangka 14 persen perlu kita apresiasi dan sesegera mungkin kita kerjakan,” katanya kepada para peserta sosialisasi.

 

Sementara itu Suwarno, Koordinator tim Pokja Litbang BKKBN Jawa Tengah mengatakan, penyebab stunting ini karena terjadi beberapa hal diantarany kurangnya asupan gizi kepada ibu hamil dan Baduta, banyaknya pernikahan di usia muda, sanitasi lingkungan yang tidak sehat.

 

“Kita perlu tahu bagaimana cara mengatasi masalah stunting ini agar bangsa Indonesia ke depan di tahun 2045 nanti kita benar-benar memiliki sumber daya manusia yang cerdas dan kuat sehingga ke depan menjadi negara maju dalam hal ekonomi dunia,” katanya.

 

Lebih lanjut Suwarno berharap, agar para peserta setelah mendapatkan sosialisasi program percepatan penurunan stunting ini nanti dapat menyebarkan kepada yang lain sehingga program sosialisasi ini dapat mengedukasi kepada masyarakat banyak. “Saya berharap nanti bapak-bapak dan ibu-ibu sesampainya di rumah dapat menyebarkan materi yang telah diterima sehingga edukasi ini benar-benar dapat menyebar kepada masyarakat luas sehingga mereka akan paham akan bahaya dan bagaimana cara mengatasi stunting bagi keluarga dan lingkungannya,” pungkasnya.(ARSO)