MUI Boyolali Beri Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting

BOYOLALI,NUSANTARAPOS,- Dalam rangka ikut serta melaksanakan penurunan angka stunting di Indonesia yang saat ini masih di angka 24 persen, pemerintah dalam hal ini Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional mengadakan sosialisasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Boyolali bersama dangan MUI Kabupaten Boyolali.

Kyai H. Daroji sebagai ketua MUI Jawa Tengah dalam pembukaannya mengatakan bahwa dirinya bersama dengan BKKBN melaksanakan promosi dan KIE program percepatan penurunan stunting guna memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan pencegahan stunting.

“Stunting di Indonesia ini merupakan hal yang perlu untuk diturunkan karena mengingat bahaya stunting dapat mempengaruhi kecerdasan generasi muda,” katanya saat pembukaan bersama anggota MUI Boyolali.

Lebih lanjut ia berharap angka stunting di Indonesia ini dapat segera diturunkan hingga 2024 sesuai dengan perintah presiden RI Joko Widodo di mana untuk tahun 202 nanti angka stunting harus di angka 14 persen.

Sementara itu Khofifah dari OPD Kabupaten Booyolali menjelaskan mengenai apa yang dimaksud stunting kepada anggota MUI. Ia menjelaskan bahwa stunting ini merupakan akibat kekurangan gizi kronis yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi baik pada ibu hamil maupun anak Baduta (Bawah Dua Tahun).

Dengan adanya kejadian stunting di Boyolali ini, ia berharap agar ibu-ibu hamil dan yang memiliki bayi pada 1000 hari kehidupan memperhatikan gizi yang diberikan sehingga dengan kecukupan asupan gizi dapat mencegah adanya stunting.(ARSO)