Bantu Korban Banjir, Kodim Pekalongan Bersama Pemkot Dirikan Dapur Umum Terpadu

Pekalongan, Nusantarapos – Cuaca yang ekstrim yang terjadi pada awal bulan januari 2023 hingga saat ini mengakibatkan terjadinya bencana alam di beberapa wilayah, baik di Kota maupun Kabupaten Pekalongan, salah satunya adalah bencana alam banjir.

Dari data yang ada saat ini terdapat kurang lebih 2000 orang mengungsi akibat banjir yang terjadi pada Minggu (1/1/2023) diwilayah Kota Pekalongan dan terbagi di 17 titik salah satunya di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat.

Sebagai wujud kepedulian dan meringankan beban warga, Kodim 0710/Pekalongan bersama Pemerintah Kota Pekalongan, Polres Pekalongan Kota, Tagana, BPBD dan Insatansi terkait mendirikan Dapur Umum Terpadu bertempat di Halaman Kantor Dinas Sosial Kota Pekalongan dimana dengan dibantu warga setempat memasak makanan guna membantu warga yang terdampak banjir.

Dijelaskan Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya bahwa Kodim 0710/Pekalongan bersama Pemerintah Kota Pekalongan dan Instansi terkait dalam menghadapi bencana alam banjir saat ini selalu siap siaga 24 jam untuk membantu kebutuhan logistik warga yang terdampak banjir, Selasa (3/1/2023).

“TNI selalu siap setiap saat dalam menghadapi bencana alam ini, kerjasama yang solid juga kita lakukan sebagai upaya untuk membantu masyarakat terutama dalam memberikan berbagai bantuan kepada para pengungsi”,jelasnya.

Ditambahkan Dandim, bahwa pendirian Dapur Umum Terpadu tersebut juga sebagai upaya dan langkah tanggap bencana alam Kodim 0710/Pekalongan bersama Pemerintah Kota dan Instansi terkait dalam memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

“Adanya banjir Minggu kemarin membuat sebagian warga kesulitan untuk memasak dan memaksa untuk mengungsi, sehingga kita siapkan dapur umum untuk membantu mereka yang membutuhkan makanan dengan kapasitas masak minimal 1.500 bungkus setiap pagi begitu juga pada siang dan malam”,imbuhnya.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat baik Kota maupun Kabupaten Pekalongan terkait cuaca ekstrim saat ini, agar meningkatkan kewaspadaan sehingga apabila terjadi bencana alam bisa meminimalisir terjadinya korban jiwa.