Jombang, Nusantarapos – Gelaran Demo Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus Kabupaten Jombang sempat ricuh, lantaran saling dorong dengan anggota Kepolisian dan Satpol PP saat ratusan masa demo mencoba menerobos barikade di depan Pendopo Kabupaten Jombang.
Untuk diketahui, Pergerakan mahasiswa Aliansi Cipayung Plus Kabupaten Jombang ini meliputi GMNI, PMII, HMI. Mereka menuntut janji Politik Bupati Jombang Hj. munjidah Wahab, namun sangat disayangkan Bupati Jombang tidak dapat ditemui, hanya ada perwakilan dari Kepala Bappeda dan Asisten Satu.
“Mendorong Pemerintah Kabupaten Jombang untuk transparansi terkait keterbukaan informasi publik Berdasarkan PERPRES No 29 tahun 2014 dan undang-undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public, Mendorong Pemerintah kabupaten Jombang untuk selalu melibatkan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan untuk memberikan saran dan masukan dalam setiap forum pemerintah kabupaten Jombang, Menuntut Bupati dan Wakil Bupati untuk merealisasikan sembilan janji politiknya,” ujar Muhammad Kelvin Ketua GMNI Jombang.
Terpisah, Kepala Bappeda Kabupaten Jombang Danang Praptoko menyambut baik aspirasi para Mahasiswa Demo. Ia mewakili Bupati Hj. Munjidah Wahap menyampaikan, akan menindaklanjuti keluh kesah para Mahasiswa. Pihaknya akan mengagendakan Konsolidasi bersama teman-teman Mahasiswa dengan Pemerintah Kabupaten Jombang.
“Kami akan menindak lanjuti, nanti saya sebagai wakil dari Bupati Jombang akan coba untuk mengagendakan pertemuan Konsolidasi agar Aspirasi temen-temen Mahasiswa tersampaikan dengan baik,” tutur Danang Senin (20/03/23).
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi dan tidak direspon selama 4x24jam, kami akan gelar demo season 2 dan seterusnya,” pungkas Maftuh Amin Ketua Bidang PD HMI Jombang. (klvn)
