Beragam Sebab Jalan Rusak, Gus Ipin : Akibat Tonase dan Irigasi

Gus Ipin saat terjun langsung melihat jalan yang dikeluhkan warga

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Keluhan jalan rusak saat ini tersebar di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Trenggalek. Menanggapi hal itu Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menyebut penyebab kerusakan jalan sangat kompleks dan beragam.

Karena setiap lokasi atau wilayah di Trenggalek memiliki permasalahan sendiri sendiri. Mungkin seperti jalan poros utama dikarenakan tonase angkutan yang berlebihan dan masih banyak permasalahan lain.

“Jadi kerusakan kerusakan jalan alasannya macam-macam, setiap lokasi mempunyai maslah sendiri,” kata Gus Ipin, Rabu (10/5/2023).

Dijelaskan Gus Ipin, untuk didaerah bawah, misal poros poros jalan utama, yang merupakan jalan nasional saja ketebalannya 14 hingga 15 cm itu saja bergelombang semua. Karena tonase kendaraan yang sekarang ini tidak ada jembatan timbang.

Dari masalah itu, maka pihaknya telah mengecek pusat koridor angkutan tambang untuk diletakkan mobil berpatroli. Kalau yang ditilang ini cuma sopir ya kasihan karena cuma pelaksana saja menurutnya. Jadi harus memasang mobil incar, harapannya tilangnya nanti langsung masuk ke owner.

“Juga ada yang kelebihan dimensi dan yang lain sebagainya, itu untuk yang di bawah,” ucapnya.

Untuk yang di atas, itu rata-rata karena perbukitan biasanya di kejar jalannya bagus bagus, tapi sistem drainase nya belum memadahi. Karena belum mampu menganggarkan, sehingga waktu musim hujan menjadi jalan air yang mengakibatkan jalan rusak kembali.

Kalau yang di pertigaan pertigaan, hampir di semua pertigaan telah di cor, seperti di Gandusari dan beberapa di tengah kota. Karena di lampu merah biasanya kendaraan berhenti sehingga beban jalan menjadi semakin berat. Makanya yang di persimpangan-persimpangan itu kita minta di cor.

“Sedangkan yang pandai pandi untuk mengurangi biaya kalau tidak perlu di cor, kemungkinannya kita lapis aspal saja,” ungkapnya.

Apalagi jalan sirip yang dikeluhkan oleh Warga Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak sendiri sempat diusulkan dalam Musrenbang Kecamatan Kampak tahun 2019. Karena minimnya anggaran dan refokusing anggaran akibat pandemi, menjadikan perbaikan jalan ruas ini tidak dapat terealisasi.

Mengenai jalan rusak mas bupati meminta masyarakatnya untuk tidak resah. Meskipun berat pihaknya akan terus melakukan upaya perbaikan. Anggaran kebina margaan tahun 2024 Kabupaten Trenggalek sebesar Rp. 73 miliar.

Meskipun angkanya yang minim, Bupati Trenggalek bersama jajaran tengah berupaya mencari sumber anggaran lain, seperti halnya melalui jalan Instruksi Presiden (Inpres) setelah DAK fisik baru ini tidak ada.

“Kemudian upaya melalui sumber-sumber yang lain juga tengah di upayakan untuk dicarikan anggaran,” pungkasnya. (ADV)