Trenggalek Bakal Terima Kucuran Anggaran Ratusan Milliar di 2024

Gus Ipin saat sambang dalam program mening deh

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS,- Menanggapi keluhan masyarakat tentang jalan rusak di Trenggalek, Bupati Moch. Nur Arifin mengatakan bahwa Trenggalek bakal menerima anggaran sebesar Rp 86 miliar dan Rp 73 milliar untuk proses perbaikan jalan, anggaran tersebut di ajukan melalui instruksi presiden (Inpres) dan kebina margaan.

Dikatakan Gus Ipin sapaan akrabnya pemkab telah mengusulkan beberapa instruksi presiden (Inpres) dan kebinamargaan untuk menambah anggaran perbaikan jalan. Mengingat saat ini sudah tidak ada lagi DAK fisik, itu yang menyebabkan beberapa jalan kenapa tidak terbangun.

“Namun terakhir tidak ada DAK fisik, diganti dengan inpres ini. Jadi yang sudah direncanakan akan dibangun oleh DAK fisik, ternyata dananya tidak turun,” ucapnya, Rabu (10/5/2023).

Maka untuk Trenggalek akan di usulkan lewat mekanisme inpres. Pengusulannya sudah diantarkan ke pusat namun saat ini belum di dok. InsyaAllah dari kemarin beberapa ratus miliar, akan ada sekitar Rp 86 miliar yang akan turun.

Sehingga kalau ditotal di anggaran 2024 terkait kebinamargaan Trenggalek punya Rp 73 miliar, kemudian kalau Inpres disetujui akan ada tambahan Rp 86 miliar. Kemudian kalau yang ekspose PU ini juga disetujui, tidak tahu akan ada tambahan berapa kembali. Kemungkinan akan bisa menambah kemantapan jalan.

“Tapi perlu di ingatkan tegas dana segitu akan dapat menambah kemantapan sekitar 20 persen dari total keseluruhan jalan kabupaten,” pintanya.

Maka Gus Ipin menerangkan bahwa itu kurang lebih punya sekitar 900 km atau bahkan lebih sekitar seribu km. Belum yang diusulkan di medsos, terkadang juga banyak diluar dari ruas-ruas jalan Kabupaten, bukan berarti tidak juga membenahi.

Masih menurutnya, sesuai rilis yang disampaikan oleh Kementrian PUPR, hampir semua jalan kota kabupaten di seluruh Indonesia yang mantap kondisinya di kisaran 46 hingga 47 persen. Artinya separuh dalam kondisi rusak sedang dan rusak berat.

Kondisinya ini tidak jauh berbeda dengan kondisi di Kabupaten Trenggalek, sebab hampir tiga tahun terkena refokusing. Jadi tidak punya anggaran pembangunan infrastruktur selama covid. Begitu wabah Covid selesai, menjelang transisi pemkab akan memberanikan diri untuk membangun infrastruktur menggunakan dana pinjaman PEN.

“Itupun untuk jalan kita sudah gelontorkan anggran kurang lebih Rp 100 miliar. Sisanya sekitar Rp. 150 miliar untuk rumah sakit,” jelasnya.

Diimbuhkan Gus Ipin, menyebut contoh di lingkar Pule, separuh susah didanai menggunakan dana PEN. Terus tahun ini beberapa paket sudah masuk lelang, sedangkan jalan yang di lalui ini sudah diusulkan sejak tahun 2019 dalam musrenbang, namun di 2020 kena refokusing.

Kemudian muncul di tahun 2024 ini, itupun di tahun 2024 baru punya dana sekitar Rp. 73 miliar untuk bina marga, jadi masih sangat kurang sekali. Hari ini Dinas PUPR diminta presentasi ke pusat, mungkin akan ada dana bantuan juga untuk infrastruktur. (ADV)