PP INI Tegak Lurus Jalankan Roda Organisasi untuk Anggota Notaris

Ketua Umum PP INI Yualita Widyadhari didampingi jajarannya seperti Sekretaris I Herna Gunawan, Kabid Humas Wiratmoko dan Kabid Organisasi sedang melalukan konferensi usai halal bihalal dan rapat pleno di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Pasca penundaan Kongres XXIV INI beberapa waktu lalu dinamika organisasi semakin kencang. Karena ada pihak tertentu yang menganggap PP INI telah gagal menyelenggarakan kongres, padahal itu bukan batal melainkan ditunda seusai adanya intruksi Kementerian Hukum dan HAM.

Melihat kondisi tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) Yualita Widyadhari prihatin. Terlebih di jagad media sosial para notaris saling mengeluarkan kebencian satu sama lain.

“Mereka (notaris) saling membully dan mengeluarkan ujaran kebencian. Saya prihatin karena sebagai notaris harusnya jaga lisan karena kita menjadi panutan di masyarakat. Bagaimana, bisa dipercaya oleh masyarakat kalau mengeluarkan kalimat-kalimat yang berupa ujaran kebencian,” ujar Yualita Widyadhari, saat sambutan acara Halal Bi Halal PP INI, di Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).

Untuk itu, Yualita sendiri tidak pernah merespon hal-hal negatif yang ada di medsos. Karena, dia ingin menjaga marwah INI. Dia juga meminta pengurus saat ini untuk terus bekerja demi kepentingan anggota.

Sebelum halal bihalal, PP INI melakukan Rapat Pleno dan diakhiri dengan foto bersama.

“Banyak sekali anggota di luar sana yang akan dirugikan apabila kita tidak menjalankan kegiatan sampai dengan selesai masa kepengurusan,” ucap dia.

Karena kondisi INI yang terjadi sekarang, banyak ALB (Anggota Luar Biasa) yang bertanya kepada Yualita untuk kembali menjadwalkan dilaksanakan Ujian Kode Etik Notaris (UKEN). Dimana sudah ada 3.500 pendaftar yang ingin mengikuti UKEN.

“Kalau kita mau egois udahlah nggak usah dipikirin, pikirin buat persiapan kongres saja. Tapi, ini tanggung jawab moral dan harus dipikirkan karena sudah diberi amanah oleh anggota. Sehingga, kita putuskan UKEN akan tetap dilaksanakan dan diikuti oleh 2.000 peserta,” tuturnya.

Yualita sendiri memiliki alasan pembatasan peserta UKEN. Karena, harus memverifikasi dokumen dari pendaftar (ALB) seperti ijazah, surat keterangan magang dan lain-lain. Hal itu katanya diperlukan ketelitian untuk memenuhi aturan yang ada.

Ketua Umum PP INI Yualita Widyadhari memberikan sambutan di acara halal bihalal yang diadakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

“Kita akan melaksanakan UKEN tahap awal pada minggu depan. Kita akan membantu semaksimal mungkin ALB yang mengikuti UKEN nanti,” tegas Yualita.

Saat ditemui awak media, Yualita menerangkan masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang perlu dilaksanakan PP INI menjelang Kongres XXIV yang dijadwalkan terlaksana pada Agustus 2023 nanti.

“Sekarang saja sudah ada 3.500 peserta yang mendaftar untuk UKEN. Dengan adanya berita yang tidak baik di luar sana, saya yakin para peserta bisa tahu mana yang menyampaikan kebencian dan berbuat baik untuk organisasi,” kata dia.

Dia dan pengurus PP INI yang ada sekarang, ingin berbuat lebih baik untuk organisasi. Misalnya, kata Yualita mengurus perpanjangan masa jabatan notaris.

Usai memberikan tali kasih kepada werda Notaris, jajaran PP INI berfoto bersama.

“Kita berbuat bukan untuk kita tetapi untuk organisasi dan anggota. Misal, sekarang kita fokus hanya untuk kongres, tetapi tidak mau mengurus kepentingan anggota seperti perpanjangan masa jabatan notaris, rasanya egois kalau mengorbankan mereka untuk kepentingan yang tidak jelas,” ungkapnya.

Yualita kembali menegaskan, pihaknya akan tetap tegak lurus dengan program-program kedepan. Juga, akan me-reshuffle pengurus yang tidak aktif.

“Guna meneruskan program-program yang sudah dijadwalkan, kita perlu komitmen dari semua pengurus. Oleh karena itu, PP sudah meminta komitmen dari pengurus untuk bersedia aktif melanjutkan program sampai dengan selesai kepengurusan,”ujarnya.

Lebih lanjut Yualita menjelaskan bagi mereka yang tidak mengembalikan formulir kesediaan aktif dianggap mengundurkan diri dan kita ganti dengan anggota yang mau aktif menjadi anggota PP dan bekerja menyelesaikan program untuk kepentingan anggota. Agar organisasi berjalan seperti mana mestinya kita membutuhkan ‘Team Work’ yang kuat untuk menjalankan program yang sudah dijadwalkan.

Dengan tema Halal Bi Halal ‘Jaga Lisan, Sucikan Hati, Jalin Silaturahmi’ menurut Yualita tujuannya untuk mengingatkan semuanya demi membangun suasana positif, memperbaiki diri demi kepentingan organisasi INI.

Jajaran Pengurus Pusat Ikatan Notaris berfoto bersama anak yatim usai memuliakannya.

Tak lupa juga, Yualita menjelaskan PP INI akan melaksanakan seminar internasional pada 21-22 Juli mendatang. Dengan adanya kemajuan teknologi dan era digitalisasi sekarang, peran notaris semakin tergeser. Karena sistem ‘Common Law’ lebih unggul dibandingkan ‘Civil Law’ sendiri.

Oleh karena itu, kata dia dengan terpilihnya Sekum PP INI, Tri Firdaus Akbarsyah sebagai Presiden Asian Affairs Commision of The International Union of Notaries (CAAs) diharapkan seminar itu memperkuat profesi notaris Indonesia di Asia.

“Seminar nanti akan diikuti semua negara Asia dengan 9 negara sebagai pelaksana utama. Nantinya juga akan didukung oleh The International Union of Notaries (UINL) dan dari Uni Eropa untuk memperkuat materi mengenai eksistensi notaris kedepannya,” pungkas Yualita.

Di tempat yang sama Sekretaris I PP INI, Herna Gunawan menjelaskan mengenai reshuffle atau perombakan pengurus. Nantinya para pengurus akan diminta pernyataan tentang keaktifannya.

Ketua Umum PP INI Yualita Widyadhari memberikan nasi tumpeng kepada werda notaris saat halal bihalal.

“Itu kewenangan PP untuk merombak pengurusnya dan mereka bersedia menyatakan keaktifannya. Jika mereka ingin aktif kembali harus menyampaikan kesetiaannya untuk aktif,” ucap Herna.

Adanya peserta UKEN yang sudah mencapai 2.000 orang, dia memaparkan bahwa 850 peserta adalah mereka yang sudah mendaftar dari tahun 2022 akan diprioritaskan. Sedangkan, sisanya yang 1.100 pendaftar akan diberikan sistem gugur.

“Mengenai UKEN, 850 peserta dari tahun 2022 menjadi prioritas. Kami akan melayani verifikasi berkas mereka, kalau ada kekurangan diberikan kesempatan untuk memperbaiki. Sedangkan sisanya 1.100 dengan sistem gugur, ketika mereka mendaftar dan tidak sesuai maka akan dieliminasi,” paparnya.

“1.100 pendaftar yang terverifikasi tadi jika mereka gugur akan diisi kembali dengan pendaftar baru. Peminat UKEN ini sangat banyak, namun ada keterbatasan kuota,” sambung Herna.

Usai halal bihalal jajaran PP INI berfoto bersama werda Notaris dan anak-anak yatim.

Herna juga menegaskan, bahwa Kongres XXIV Cilegon tertunda, dirinya juga berharap agar tetap terlaksana. Namun, karena adanya insiden-insiden seperti yang dijelaskan sebelumnya sehingga jadwal Kongres tertunda hingga Agustus 2023.

“Persiapan sendiri saat itu sudag 90 persen. Namun, dengan adanya sistem E-Vote nasional yang diprakarsai oleh Kemenkumham, Kemenkominfo, dan BSSN setiap anggota punyak hak untuk memilih calon pilihannya. Itu semua dilakukan untuk kebaikan organisasi,” tegas Herna.

Untuk diketahui saat halal bihalal, PP INI melakukan serangkaian kegiatan seperti santunan kepada anak yatim dan memberikan tali kasih kepada werda Notaris. Sebelum itu PP INI terlebih dahulu mengadakan Rapat Pleno yang dihadiri lebih dari 100 anggota diantaranya Sekretaris Umum Tri Firdaus Akbarsyah, Bendahara Umum Wirastuti Puntaraksma, Kabid Humas Wiratmoko dan kabid-kabid lainnya.