Surabaya, Nusantarapos – Sekretariat Bersama Kuning Ijo Biru (Sekber KIB) menggelar program KIB Goes To Kampus. Kali ini kampus yang di samperin adalah Universitas DR Sutomo Surabaya (Unitomo) pada Kamis (6/7/2023). Kedatangan ke Unitomo adalah kali yang ke 16.
Koordinator Sekretariat Bersama Kuning Ijo Biru (Sekber KIB) mengatakan, kedatangannya bersama KIB adalah program kerja sama bareng kolaborasi dengan Unitomo Surabaya.
Habil Marati menyoroti peran mahasiswa yang kendor di era rezim ini saat ini. Ada KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang di gelontorkan pemerintah untuk di nilai membungkam nalar kritis mahasiswa sebagai garda depan agen perubahan.
Habil mengajak Mahasiswa kembali ke jati dirinya sebagai pendobrak perubahan. “Kami berharap mahasiswa Univ Dr.Sutomo bangkit dan bangun kembali jati diri Mahasiswa. Bersama sosok Anies Baswedan sebagai aktivis mahasiswa dapat memulihkan martabat bangsa bersama-sama mahasiswa,” ujar Habil di Surabaya, Kamis (16/7/2023).
Sementara di kesempatan yang sama Rektor Univ Dr Sutomo, Prof Dr Siti Marwiyah mengucapkan berterima kasih atas kolaborasi dengan Sekber KIB. Bu Rektor juga menyoroti perkembangan situasi politik yang dinamis. Rektor sangat apresiasi dengan reformasi yang harus terus kita jaga dan kawal terus.
Acara kemudian dianjutkan dengam diskusi di moderatori dosen Unitomo Dr Vieta dengan memgambil tema Membangun Bangsa dengan Narasi, Gagasan dan Karya.
Hadir sebagai nara sumber dalam acara ini antara lain pengamat politik Rocky Gerung, mantan pimpinan KPK Saut Sitomorang, aktivis nasional Andi Sinulingga. Turut hadir sejumlah aktivis nasional punggawa Sekber KIB antara lain Yasin Kara, Andrianto Andri, Nizar Dahlan, Makmun, Anton, Hanan dll.
Dalam paparannya Rocky Gerung menyoroti iklim situasi saat ini yang miskin narasi. Padahal definisi narasi penting untuk mendialogkan gagasan dan memecahkan persoalan bangsa.
Seperti founding father yang kaya akan narasi tentang masa depan bangsa. Rocky Gerung juga menyoroti kegagalan rezim Jokowi yang harus jangan di ulangi lagi,” tegas Rocky.
Sementara Saut Situmorang kembali soroti kinerja rezim Jokowi yang bikin indeks korupsi merosot jauh d angka 34. Saut pesimis dengan rezim Jokowi yang mengibiri pemberantasan korupsi. Bahkan KPK hari ini sudah termarginalkan.
Saut masih optimis jika para buying votter beramai ramai ikut pemilu dan mencoblos figur yang pro pemberantasan korupsi. Saut bilang figur itu ada pada Anies Baswedan.
Di kesempatan yang sama Andi Sinulingga menyoroti sosial justice saat ini yang terdegradasi. Bahkan disparitas kita sangat jomplang. IQ yang 78 mirip mirip Timor Leste. Artinya makin merosot level makin kita jauh tertinggal dari negara Asean. Acara di lanjutkan tanya jawab, ratusan mahasiswa pun tidak kalah kritisnya dengan Narasumber yang hadir.