BUDAYA  

Ritual Larung Sesaji di Pantai Tambakrejo Kabupaten Blitar Sukses Menarik Perhatian Pengunjung

BLITAR, NUSANTARAPOS – Dalam memperingati tahun baru Islam 1444 H atau bulan suro, Pemkab Blitar menggelar acara ritual Larung Sesaji di Pantai Tambakrejo Kecamatan Wonotirto, Jum’at (21/07/2023).

Adanya kegiatan tersebut, dinilai telah sukses menarik perhatian pengunjung, baik lokal maupun luar daerah. Karena, acara ini mengusung konsep tradisional sehingga banyak warga yang penasaran.

Teknisnya, masyarakat Desa Tambakrejo sudah menyiapkan sejumlah gunungan hasil sektor pertanian hingga satu kepala kerbau. Usai mengikuti ritual, semua gunungan yang sudah disiapkan dibawa ke kapal nelayan dan dilepas di tengah pantai selatan.

Masyarakat Blitar di kawasan pantai selatan memiliki tradisi upacara adat Larung Sesaji atau Larungan. Ritual ini merupakan ungkapan syukur atas hasil laut yang diperoleh selama setahun, serta harapan agar memperoleh hasil yang baik tanpa rintangan di kemudian hari.

Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan, selain melestarikan budaya nenek moyang, kegiatan itu sebagai upaya mendongkrak kunjungan wisatawan sekaligus mengungkit roda perekonomian warga masyarakat sekitar.

“Ritual Larung Sesaji di Pantai Tambakrejo ini sudah mendapat predikat WBTB atau warisan budaya tak benda dari UNESCO yang sudah selayaknya dijaga dan dilestarikan,” katanya.

Lanjut dia, jika jumlah wisatawan yang datang di ritual larung sesaji setiap tahunnya bisa meningkat drastis. Maka, secara otomatis bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Blitar dari sektor pariwisata.

Wartawan:Farra