Jakarta, Nusantarapos.co.id – Opini yang menyebut efek capres akan berpengaruh pada elektabilitas partai pengusung ditolak Ketua DPC PD Pulau Seribu, Neneng Hasanah.
Menurut caleg incumbent DPRD DKI itu, batalnya duet Anies-AHY di pilpres 2024 diyakini tidak akan mempengaruhi perolehan kursi Demokrat di DKI, khususnya dapil 2 Jakarta Utara.
Hal itu menilik pada hasil pemilu 2019 lalu, saat Partai Demokrat berkompetisi di pesta demokrasi lima tahunan tanpa mengusung capres internal.
“Meskipun tanpa capres atau cawapres internal yang kita usung. Mesin partai akan bergerak kencang dalam memenangkan pileg 2024,” ujar Ketua DPC PD Pulau Seribu, Neneng Hasanah kepada wartawan, di Jakarta, Senin (4/9).
Menurut politisi yang akrab disapa Bunda itu, keterpilihan capres dan cawapres tidak akan berbanding lurus dengan keterpilihan caleg di pemilu.
Sebab, sambungnya lagi dari pengalaman yang pernah diikutinya selama tiga kali pileg. Masyarakat memiliki database terhadap caleg yang akan dipilih di bilik suara.”Capres dari setiap pengalaman pemilu masyarakat sudah mengetahui pilihannya. Hal itu sama halnya dengan caleg DPRD atau DPR RI yang akan mereka pilih,” imbuhnya.
Masyarakat, kata dia lagi biasanya memiliki pilihan masing-masing. Karena masyarakat akan memilih caleg yang sudah bekerja dan berkarya di tengah masyarakat. “Dengan kata lain, bacaleg sudah melakukan kerja politik akan menjadi catatan oleh masyarakat,” bebernya.
Lebih jauh, terkait dengan koalisi Partai Demokrat di pilpres 2024. Politisi keturunan Betawi itu menyerahkan kewenangan tersebut pada DPP. “Itu domain DPP dalam menentukan arah koalisi pasca batalnya AHY berduet dengan Anies Baswedan. Prinsipnya, sebagai caleg masyarakat akan melihat kinerja kita di dapil,” tutupnya.