PACITAN,NUSANTARAPOS,- Setelah sekian lama berjuang untuk mendapatkan anugerah Profesor, akhirnya Dr. Maryono, M.M., mendapatkan pengukuhan Profesor Kehormatan yang dilakukan oleh Bodhisastra University, Florida, USA, diadakan di Denpasar, Bali, pada Minggu, 8 Oktober 2023 lalu.
Menurutnya kisahnya, pengukuhan profesor kehormatan tersebut untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah. Karena menurut keterangannya, setelah tidak mendapatkan gelar dari kemendikbud Ristek yang disebabkan usia yang telah lebih dari 65 tahun dan artikelnya dianggap sudah tidak berlaku lagi karena expired, pengajuannya untuk menjadi profesor gagal.
Namun, berkat keuletan dan perjuangannya serta kiprahnya bergelut di bidang pendidikan serta penelitian yang dimulai dari tahun 2004 ini, akhirnya Maryono, layak menyandang profesor.
“Saya merintis menjadi guru besar ini karena saya dosen perguruan tinggi. Saya mulai mengajukan jabatan akademi itu sudah sejak tahun 2004. Sejak mulai 2004 saya sudah mulai karier di Surabaya itu lulus 2010,” katanya, Rabu (11/10/23).
Dari salah satu karya ilmiahnya yang mengupas tentang manajemen pendidikan inilah, ia berharap agar pendidikan di Pacitan pada khususnya memiliki kemampuan dalam mengelola dan memanajemen sekolah masing-masing sehingga tercipta pendidikan yang memiliki standar internasional.
“Sekolah yang memiliki standar internasional tentu di dalamnya memiliki pengelolaan baik keuangan sekolah agar dalam penggunaannya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Jadi bagaimana kepala sekolah, pendidik maupun masyarakat ikut berperan penting di dalamnya,” terangnya.
Begitu juga dengan gelar yang disandangnya saat ini, Maryono akan selalu berusaha untuk menjadi lebih produktif dalam pekerjaannya dan berkomitmen untuk melayani masyarakat dan lembaga dengan tujuan meningkatkan kecerdasan hidup bangsa. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak. (joko)
