BERITA  

Srikandi TP Sriwijaya Gelar Kampanye Anti Kekerasan dan Bela Palestina

Srikandi TP Sriwijaya Menggelar Kampanye bertema "Membasuh Luka Perempuan dan Anak Palestina/Foto: Arie Septiani

Jakarta, Nusantarapos – Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya menggelar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Gedung Ekadyaksa, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).

Kampanye bertema “Membasuh Luka Perempuan dan Anak Palestina” ini bertujuan untuk menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia, serta menggaungkan kemerdekaan bagi warga Palestina.

Para anggota Srikandi TP Sriwijaya saling berdiskusi, melaksanakan orasi, membaca puisi dan menggalang dana bantuan untuk warga Palestina.

Sudirman Daman Hury selaku Ketua Umum Pengurus Pusat TP Sriwijaya mengatakan bahwa selama 16 hari kampanye tersebut, telah didapatkan poin penting untuk rekomendasi kepada pemerintah agar peduli tentang masalah kekerasan di Indonesia.

“Hadil dari ini semua nanti kita akan buat rekomendasi yang tentu mendorong, bagaimana pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak, ” ujarnya saat diwawancarai Nusantarapos.co.id.

Di tempat sama, Ketua Umum Srikandi TP Sriwijaya Nyimas Aliah menjelaskan bahwa setiap tahunnya organisasi ini selalu mengadakan kegiatan positif untuk mengingatkan tentang bahaya kekerasan yang menimpa perempuan dan anak-anak.

“Tahun lalu kita melaksanakan kegiatan di Bantargebang bersama anak-anak di tempat sampah itu, kita mengingatkan ancaman-ancaman kekerasan terhadap mereka. Tahun ini kita juga merayakan, tapi di sisi lain kita melihat ada anak-anak dan perempuan Palestina yang mereka sedang mengalami kekerasan yang berlapis-lapis, ” jelasnya.

Maka dari itu, lanjutnya, kegiatan berkumpul kali ini menjadi momen bagi para anggota Srikandi TP Sriwijaya untuk menyuarakan aksi bela Palestina.

“Kami Srikandi TP Sriwijaya hari ini kami menumpahkan segala emosi, kesedihan kami di dalam satu wadah kami ungkapkan dengan puisi, doa, kurasi. Ya semoga dengan kegiatan seperti ini akan menjadi barometer juga, mengingatkan perempuan-perempuan bahwa kita sesama perempuan harus terus berjuang untuk mencapai kesetaraan, untuk kita menyadari kita tidak boleh menjadi korban kekerasan, ” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Nyimas Aliah juga mengumumkan penobatan 10 orang laki-laki sebagai Duta He For She Srikandi TP Sriwijaya Tahun 2023.

“Kita ingin laki-laki mengajarkan kepada laki-laki agar tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan. Itulah He For She, dan orang yang kami berikan ini orang yang kami yakini untuk bisa melaksanakan itu, ” terangnya.

Terakhir, Dewan Pakar Srikandi TP Sriwijaya Kunti Tri Dewiyanti juga ingin masyarakat paham tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan.

“Harus dipahami bahwa korban bukan aib, ia harus didengarkan karena korban punya hak untuk didengarkan, menyampaikan kebenaran. Dia juga punya hak mendapatkan pemulihan jika mendapat kekerasan. Kita menuntut negara untuk memperhatikan korban kekerasan. Disamping itu juga pentingnya masyarakat itu paham tentang berbagai hukum yang sudah ada dan itu harus disosialisasikan, sehingga orang paham apa itu yang dimaksud hukum-hukum yang berkaitan dengan korban kekerasan, ” pungkasnya. (Arie)