Bogor, Nusantarapos.co.id – Sepertinya wahyu kepabron yang ada pada Enjang, warga kampung Parakan RT 01 RW 08 desa parakan kecamatan Ciomas kabupaten Bogor telah sirna. Hal itu terlihat semenjak sang istri tercinta meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Akibat kepergian istrinya untuk selama-lamanya itu, Enjang sering mengalami keterpurukan, dari ya g sering sakit-sakitan, hingga sulitnya mendapatkan rejeki ekonomi dari sebagai buruh tani di wilayahnya.
Ditambah rumah yang sering mengalami kebocoran akibat hujan angin yang sering melanda wilayah kabupaten Bogor.
Belakang, penyakit pada bagian perutnya Enjang sering kembali kumat. Dan dirinya merupakan termasuk Anggota BPJS BPI, Namun karena keterbatasan ekonomi, dirinya tidak bisa berangkat ke puskesmas. ” Kalo saya ada uang sedikit, lebih baik untuk makan anak-anak,” ujar Enjang.
Meski anak tertuanya sudah bekerja sebagai buruh jahit kulit sepatu, namun tetap mencukupi anak-anak Enjang yang berjumlah 6 orang. Ditambah, saat ini Enjang berserta 6 anaknya harus tinggal bersama di rumah yang berukuran 59 meter persegi.
“Saya berharap, pemerintah dapat memberikan bantuan sosial kepada keluarga saya untuk bisa kembali bangkit dari keterpurukan ini,”ujar Enjang sambil menunjukkan bagian rumah yang sering mengalami kebocoran.