JAKARTA,NUSANTARAPOS- Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Pensiunan Indonesia (DPN PPI) mengukuhkan secara resmi Pengurus Organisasi Perempuan Pensiunan Indonesia (Perpeni) tingkat nasional untuk masa bakti 2023-2027.
Acara pengukuhan ini bertemakan “Perpeni Berperan Aktif Memberdayakan Perempuan Pensiuan dan Lansia Indonesi” berlangsung di Aula Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Hadir segenap pengurus Dewan Pembina Perpeni, Pengurus DPN PI, serta undangan daerah antara lain DPW PPI Banten, PERPENI Provinsi Banten, DPW PPI Lampung, PERPENI Provinsi Lampung, dan DPW PI Bengkulu.
Juga dihadiri Ratna Susianawati selaku Deputi Hak dan Perlindungan Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemnen PPPA).
“Pensiunan perempuan Indonesia diharapkan memiliki dedikasi dan semangat pengabdian untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa”.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Pensiunan Indonesia (DPN PI) Prof. Ermaya Suradinata.
“Pensiun bukanlah akhir peran, melainkan kelanjutan keikhlasan mengabdi bagi nusa dan bangsa,” ujar Ermaya dijumpai Nusantarapos usai DPN PI melantik Pengurus Organisasi Perempuan Pensiunan Indonesia (Perpeni) tingkat nasional.
Ermaya mengungkapkan, agar Perpeni bukan hanya sekedar tempat berkumpul, melainkan sebuah wadah untuk saling mendukung dan menciptakan lingkungan damai.
Para pengurus Perpeni yang dilantik diantaranya Diah Indrajati, Nyimas Aliah, dan Nurbaeti. Mereka aktif dalam organisasi perempuan. Memiliki dedikasi serta tanggung jawab besar untuk membawa organisasi ini agar solid serta eksis.
Sementara, Ir. Diah Indrajati MSc. Ketua Pengurus Perpeni menegaskan tentang peran kunci organisasi, khususnya dalam memberdayakan perempuan pensiunan dan lansia.
Lanjutnya, Perpeni menyediakan program pelatihan dan pemberdayaan keterampilan. Untuk membuat masa pensiun menjadi periode produktif yang berkontribusi positif pada masyarakat
“Peran Perpeni dalam memfasilitasi jaringan sosial dan pertukaran pengalaman antar perempuan pensiunan, membangun komunitas yang solid untuk saling mendukung,” ucap Diah.
“Tujuannya untuk meningkatkan peran perempuan pensiunan dalam program pembangunan nasional,” imbuhnya.
“Hal ini menunjukkan bahwa dedikasi dan semangat pengabdian bukan sekadar pada pekerjaan saja melainkan sebuah panggilan jiwa yang mendalam,” pungkasnya. (Guffe).
