Lukas Enembe Meninggal Dunia, Tanah Papua Berduka

Carolus KK Bolly (kiri) dan Petrus Bala Pattyona (kanan) sedang menemani jenazah Lukas Enembe saat akan dibawah ke ruang duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Kabar duga menyelimuti tanah Papua pasca Gubernur 2 periode Lukas Enembe meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023) siang. Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta saat sedang menjalani perawatan insentif di rumah sakit TNI tersebut.

Beberapa kerabat dan tokoh-tokoh Papua terlihat di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, diantaranya anggota DPR Willem Wandik, Roberth Rouw, Carolus KK Bolly serta tak lupa mahasiswa/mahasiswi asal Papua yang sedang studi di Jabodetabek turut hadir di rumah duka.

Selama memimpin Papua, Lukas Enembe bisa dikatakan cukup berhasil dalam hal pembangunan baik insfrastruktur ataupun sumber daya manusia (SDM). Di jaman Lukas Enembe banyak terdapat anak-anak asli Papua bisa mengenyam pendidikan sampai keluar negeri dengan beasiswa.

Di jaman Lukas Enembe pula untuk pertama kalinya Papua berhasil mengadakan pentas olahraga tingkat nasional yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX. Meskipun pada akhir masa jabatannya Lukas Enembe tersandung dengan dugaan korupsi sehingga divonis oleh Pengadilan Negeri dengan hukuman 8 tahun penjara, namun tidak bisa dipungkiri keberhasilan-keberhasilan yang telah dilakukan oleh Lukas saat memimpin Papua.

Salah satu kuasa mantan Gubernur Papua itu, Petrus Bala Pattyona mengatakan bahwa kondisi kesehatan mantan Gubernur Papua Lukas Enembe tidak memperlihatkan tanda-tanda penurunan atau drop sebelum meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

“Jadi, beliau tidak ada dropnya, tadi kira-kira jam 9-an beliau bangun, lalu ada yang biasa menemani. Beliau bangun dari tempat tidur berdiri kira-kira satu menit, lalu minta tidur kembali. Begitu mau tidur kembali dalam keadaan berdiri, maaf saja beliau tidak ada nafas lagi,” kata Petrus kepada wartawan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Selasa.

Petrus mengungkapkan bahwa dirinya sempat bertemu dengan Lukas Enembe pada Senin (25/12) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

“Saya pribadi mengunjungi bapak jam sembilan malam. Bapak masih makan kentang di kasih mamah karena kemarin Natal tidak datang,” kata Petrus.

Sementara itu Carolus KK Bolly yang sudah mengenal Lukas Enembe lebih dari 2 dekade mengungkapkan jika jenazah Lukas Enembe rencananya dibawa ke Jayapura pada Rabu (27/12) malam.

“Pemulangan jenazah Lukas Enembe ke Papua masih harus dirundingkan terlebih dahulu dengan berbagai pihak, termasuk keluarga,” pungkasnya.