PACITAN,NUSANTARAPOS,- Peran media dalam pelaksanaan prmilu sangat penting sehingga dapat menjadi pusat informasi kepada masyarakat terutama dalam kesuksesan pelaksanaan pemilu.
Dalam peran media di dalam pemilu ada beberapa diantaranya:
1. Media menjadi saluran informasi apa yang sedang terjadi.
2. Media mengedukasi masyarakat soal fakta yang ditemukan di lapangan
3. Media menjdi wadah diskursus yang kemudian dapat mempengaruhi oponi publik
4. Media sebagai pemantau pemerintah (watch dog} menyanjung dan mengkritik penerintah.
5. Media berperan mengadvokasi beberapa pandangan politik (persiasion).
Namun menurut Berty, mantan ketua Bawaslu Kabupaten Pacitan, media juga dapat sebagai alat politik yang dapat mengemas secara rapi dan tidak kelihatan. “Ada sejumlah kekhawatiran muncul menyangkut kesiapan pers untuk berperan ideal untuk menyukseskan pemilu,” katanya, Selasa (6/2/24) saat acara media gathering.
Disamping itu, lanjut Berty pers dapat menjadi faktor peredam atau pemicu sengketa dalam fungsinya sebagai sosialisasi dan informasi dimana diharapkan ikut menciptakan pemilu yang adil, jujur dan damai. “Pers harus dapat berpegang pada prinsip jurnasilisme yang profesional,” ungkapnya.
Sementara itu prastisi media Purwo Sasingko mengatakan, selain media mainstream juga ada media yang berperan. Namun media sosial ini, selain sebagai informasi positif juga bisa sebagai black campaign.
“Dalam pemilu media dapat sebagai sumber utama informasi, pemberitaan objektif dan seimbang,agenda seting, partisipasinpemilih dan pengawasan dan pertanggungjawaban dalam literadi digital,” pungkasnya.
