DEPOK, NUSANTARAPOS – Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Depok diduga terkesan tidak menginginkan kehadiran para jurnalis. Seringkali para wartawan ditugaskan meliput di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak mendapatkan perhatian untuk informasi kegiatan wali kota dan dinas-dinas dari bagian humas maupun Diskominfo.
Abus T seorang wartawan bertugas di wilayah Hukum Polda Metro Jaya yaitu Kota Depok, menuturkan, hubungan antara Pemkot Depok selaku pemegang kendali pemerintahan dengan wartawan yang menjalankan fungsi jurnalistiknya akhir-akhir ini hingga Hari Pers Nasional 2024 diakui kurang harmonis.
Pasalnya, meskipun sudah memiliki ruangan untuk wartawan pihak Humas maupun Diskominfo Pemkot Depok tidak pernah untuk mengadakan pertemuan hingga tidak mengadakan setiap acara kegiatan Hari Pers Nasional dengan kalangan Jurnalis.
“Humas dan Diskominfo sekarang ini berbeda dengan yang terdahulunya. Kalau yang sebelumnya, tahun lalu kami rutin menerima pemberitahuan jadwal kegiatan Wali Kota dan jajarannya melalui Humas. Apalagi Diskominfo, tahun-tahun sebelumnya setiap akhir tahun dan HPN sering adakan acara bareng wartawan, kenapa beda banget kebijakannya pimpinan yang sekarang”, ujarnya Abus T di saat ngobrol di kantin Polres Depok, Kamis (07/03/24).
Lebih lanjut, “pemerintah juga perlu kritik yang membangun dan memberikan solusi. Alasannya, karena Pers memiliki peran penting diberbagai kegiatan untuk pembangunan bangsa dan negara”, ujarnya.
Namun sayangnya, berdasarkan informasi yang diterimanya, masih banyak juga pejabat publik di Pemkot Depok yang takut berurusan dengan wartawan atau insan pers. Padahal, melalui pemberitaan media massa pemerintah, bisa menyebarluaskan informasi tentang program dan kegiatan pembangunan agar sampai kepada masyarakat.(Rika)
