PACITAN,NUSANTARAPOS,- Badan Kesatuan bangsa dan Politik Kabupaten Pacitan melaksanakan seleksi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang digunakan untuk peringatan hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus mendatang.
Sebelumnya, untuk pendaftaran dilaksanakan secara online yang telah diatur dalam peraturan Presiden dan Peraturan Menteri Dalam Negeri sejak tahun 2023 kemarin.
Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi Sosial, Budaya, Agama, Tri Meidiarto, Selasa (23/4/24) mengatakan, “Paskibraka mulai tahun 2023 itu sudah menggunakan aplikasi. Ini sesuai dengan peraturan presiden dan dari peraturan mendagri juga peraturan dari PPIP.’
Ia melanjutkan, untuk di tahun 2024 yang mendaftar saat ini kurang lebih 800 orang dengan yang llolos seleksi administrasi ada 181 orang. Sedang tahap selanjutnya, dari 181 orang ini yang lolos pada seleksi TIU dan wawasan kebangsaan ada 179 orang dan sisanya masih dilakukan kegiatan seleksi selanjutnya berupa Bajas . “Untuk kegiatan Bajas akan dilakukan di hari besok tanggal 24 nanti tempatnya di GOR kemudian untuk PBB insyaallah mau dilaksanakan di Gasibu,” terangnya.
Untuk Kabupaten Pacitan, dalam persyaratan rekrutmen Paskibraka ini melaksanakan persyaratan seperi untuk lak-laki dengan tinggi badan 170 cm dan perempuan 16o cm dan memiliki berat badan yang proposional.
Meidiarto menambahkan, dalam perekrutan Paskibraka ini untuk kategorinya menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. “Dari 181, nanti akan diambil 70 untuk kabupaten yang dua itu untuk provinsi, jadi kita nanti ambil 72 orang 72 orang, papi ya,” terangnya.
Mereka, para calon paskibraka yang sudah ditetapkan ini nanti juga memiliki tanggungjawab yang tinggi karena tidak bisa mengundurkan diri, dimana sudah ada dalam perjanjian dan persetujuan dari kepala sekolah dan juga orang tua yang sudah bermaterai.
Dilain sisi, alumni paskibraka 2023, Jordanes Nurfaizi pemilihan Paskibraka ini siswa SMA sangat antusias sekali dan bahkan yang mendaftar sangat signifikan banyak. “Banyak sekali anak-anak muda di kawasan Pacitan yang ingin ikut ambil dalam paskibraka di tahun 2024. Dan juga semangat mereka terutama dari daerah-daerah yang jauh seperti Lorok, Tulakan juga antusias untuk mengikuti seleksi-seleksi lanjutan,” katanya.
Ia juga berharap, pelaksanaan pakibraka di Kabupaten Pacitan ini dapat memajukan nama Kabupaten Pacitan di tingkat internasional maupun nasional.
Sementara itu, mengenai terkikisnya nilai-nilai Pancasila khususnya pada generasi muda ini, Jordan menilai bahwa generasi muda saat ini masih kurang karena di jaman modern ini masih banyak anak-anak muda yang sudah mulai melupakan nilai-nilai Pancasila karena terhalang oleh penggunaan handphone yang berlebihan. “Jadi di Paskibraka ini mereka juga tidak hanya sekedar mengibarkan bendera merah putih saja, tetapi juga ditunjukkan untuk bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat sebagai Duta Pancasila,” pungkasnya.
