banner 970x250
DAERAH  

UNIPDU Jombang Kembalikan Buku Rekening KIP Kuliah, Bagaimana Uangnya ?

JOMBANG, NUSANTARAPOS – Sungguh miris nasib mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Pondok Pesantren Darul ‘Ulum (UNIPDU) Jombang. Pasalnya, setelah ramai diberitakan awak media, soal pemangkasan uang biaya hidup KIP Kuliah mahasiswanya, pihak kampus dalam 4 hari ini mengumpulkan seluruh mahasiswa penerima manfaat, serta mengembalikan buku rekening dan ATM milik mahasiswa yang selama ini dikuasai pihak Kampus UNIPDU, namun uang biaya hidup KIP Kuliah yang ngakunya dilakukan pemerataan itu, sampai saat ini juga belum dikembalikan.

Diungkapkan salah satu mahasiswa UNIPDU Jombang, ia mengaku sejak senin hingga kamis ini, seluruh mahasiswa penerima manfaat KIP Kuliah sejak tahun angkatan 2020-2023 dikumpulkan pihak Kampus. Atas dikumpulkannya mahasiswa ini, tak lain untuk memberi sedikit presser dan juga dalam rangka pengembalian buku rekening dan ATM yang tertaut di akun KIP Kuliah mahasiswanya.

“Dikumpulkan per- angkatan mas, dari angkatan tahun 2020-2023. Namun tetep saja sama, uang yang katanya dilakukan pemerataan diambil dari biaya hidup KIP Kuliah sampai saat ini belum dikembalikan,” ungkapnya.

Informasi yang dihimpun dari mahasiswa UNIPDU Jombang, pihak kampus melakukan pemangkasan uang biaya hidup mahasiswa penerima KIP Kuliah, dengan besaran angka yang bervariasi.

“Saya saja cuma dikasih Rp. 300 ribu persmester, padahal besarannya sama Rp. 4,8 juta aslinya dari pemerintah persemester, namun kenapa per-angkatan beda pemangkasannya, yang angkatan baru masih diberi Rp. 1 juta persemester. Intinya kami dikumpulkan pihak kampus hanya untuk mengungkit surat pernyataan yang dulu katanya kami ikhlas untuk dilakukan pemerataan dan juga presser agar tidak memberi informasi ke-Publik maupun LSM serta mengembalikan buku rekening beserta atm saja, untuk uang biaya hidup KIP Kuliah yang dipangkas belum dikembalikan,” terang mahasiswa UNIPDU yang enggan disebut namanya itu,” jelasnya, Kamis (16/5/24).

Memang diakui secara gamblang kepada awak media oleh Rektor UNIPDU Jombang Dr. dr. H.M. Zulfikar As’ad, pihaknya mengakui melakukan pemerataan uang biaya hidup KIP Kuliah kepada mahasiswa kurang mampu. Namun, saat ditanya lebih lanjut berapa besaran angka dari hasil pemangkasan KIP Kuliah itu serta dilakukan pemerataan kepada berapa mahasiswa, pihaknya enggan menjawab.

“Semua kita berikan mahasiswa, besarannya beragam ke mahasiswa yang sangat membutuhkan/mengajukan. Yang jelas tidak kelembaga apalagi pribadi, semoga ada solusi terbaik,” terangnya minggu lalu. (Udn)