DAERAH  

Pajak Tumbuh 7,46 Persen, Serapan Belanja Tuban Capai 54 Persen

Tuban, Nusantarapos – Penerimaan perpajakan Kabupaten Tuban tembus sebesar Rp254,38 Miliar. Angka ini dari target sebesar 589,45 miliar atau 43,16%, tumbuh sebesar 7,46% dibandingkan realisasi tahun 2023.

Data diatas terdiri dari penerimaan PPN sebesar 55,96 miliar atau 24,89% dari target, tumbuh 5,48% dari tahun 2023. Untuk penerimaan PPh sebesar 178,41 miliar atau 56,82% dari target, tumbuh 8,10% dari tahun 2023.

Sedangkan untuk penerimaan PBB sebesar 11,81 miliar atau 34,39% dari target, ada tumbuh sebesar 15,38% dari tahun 2023, dan penerimaan pajak lainnya sebesar 8,18 miliar atau 50,37% dari target, terkontraksi 2,29% dari tahun 2023. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp30,59 miliar atau 223,87% dari target, terkontraksi 8,99% dari tahun 2023.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tuban, Hanis Purwanto dalam Press Rilisnya menjelaskan bahwa kenaikan traffic penerimaan perpajakan di Kabupaten tuban adalah bagian dari ikhtiyarnya dalam menjalankan amanah negara. Selain pelayanan yang maksimal, pihaknya juga melakukan kegiatan pelayanan hingga pelosok kecamatan dan sekolah.

“Kita jemput wajib pajak dalam kegiatan pelayanan hingga di kecamatan dan kantor desa. Apa yang menjadi keluhan dan keperluan wajib pajak kita layani. Untuk penerimaan pajak memang kita terus lakukan peningkatan agar sesuai target, ” ujarnya, Kamis (22/8/2024).

Sementara Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tuban, Martina Sri Mulyani, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp246,93 miliar atau 54,32% dari pagu 454,54 miliar, tumbuh 54,32% dari tahun 2023. Realisasi terkini per 21 Agustus 2024 pukul 09.11 WIB Belanja Pemerintah Pusat mencapai 265,27 miliar atau 57,99% dari pagu.

Selanjutnya, realisasi Transfer ke Daerah bulan Juli tahun 2024 mencapai Rp1.294 Triliun atau 53,63% dari target pagu 2.413,68 miliar. Terdiri dari Dana Bagi hasil disalurkan 43,86% sebesar 227,41 miliar, Dana Alokasi Umum disalurkan 65,44% sebesar 696,92 miliar, Dana Transfer Khusus yang terdiri DAK Fisik realisasinya sebesar 0 miliar dari target pagu 172,51 miliar. DAK Non Fisik realisasinya sebesar 180.89 miliar atau 50,89% dari pagu 355,46 miliar. Dana Desa realisasinya sebesar 189,11 miliar atau 62,60% dari pagu 302,13 miliar. Realisasi Transfer ke Daerah terkini per 21 Agustus 2024 pukul 09.11 WIB sebesar 1.432,76 miliar atau 59,36% dari pagu.

Dari datanya, Pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga langkah konsolidasi fiskal demi keberlangsungan pelaksanaan APBN tahun 2024. Seiring dengan kinerja Pendapatan Negara dan Belanja Negara maka postur APBN sampai dengan semester I tahun 2024 mengalami defisit sebesar 0,34 persen terhadap PDB. Kondisi defisit APBN Semester I ini menyebabkan realisasi Pembiayaan Anggaran pada semester I tahun 2024 juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan realisasinya tahun lalu. Pembiayaan Anggaran dipenuhi diantaranya melalui penerbitan utang yang dilaksanakan secara terukur dan hati-hati dengan mempertimbangkan dinamika pasar keuangan serta kondisi saldo kas Pemerintah.

“Kalau untuk bulan Agustus penyerapan Dana Alokasi Fisik sudah mencapai 20 persen, memang sudah mulai ada pengajuan penggunaan anggarannya, sudah mulai pembangunan, ” serunya.