Jakarta, Nusantarapos – Dalam upaya mendukung program pemerintah untuk memberantas stunting dan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hari ini meluncurkan inisiatif “Pembina Para Ibu Bangsa”.
Inisiatif ini bertujuan memberdayakan para ibu di seluruh Indonesia agar berpartisipasi dalam upaya pencegahan stunting dan pembentukan generasi muda yang sehat, cerdas dan berdaya saing di masa depan.
Inisiatif “Pembina Para Ibu Bangsa” tersebut merupakan kerjasama antara IDI, BKKBN dan Meja Bundar Ekonom Muda Indonesia.
Ketua Bidang Jaminan Kesehatan Nasional yang mewakili Ketua Umum IDI, dr. Misbah mengatakan bahwa peran ibu dan dokter sangat penting untuk mengatasi persoalan stunting di Indonesia.
“Kita ada kesepahaman untuk menyelesaikan stunting bersama. Harapannya tentu ke depan bisa maksimal, dan ini perlu peran ibu, peran dokter, yang jadi garda terdepan ke seluruh Indonesia. Mudah-mudahan kita bisa berkolaborasi, para dokter bisa mendukung, dan perlu penguatan dari para ibu untuk mendukung anak-anaknya, memberikan makanan yang bergizi hingga mampu memberikan SDM yang kuat,” ujarnya saat ditemui awak media di Kantor IDI Menteng, Jakarta, Kamis (2/8/2024).
Inisiatif Pembina Para Ibu Bangsa akan bergerak gotong royong bersama private sector dan para pemimpin wanita untuk memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada para ibu, terutama ibu yang tinggal di daerah dengan prevalensi stunting tinggi, serta masih tidak memiliki akses infrastruktur memadai dan jaringan internet.
Melalui kegiatan ini, para ibu akan diberikan edukasi seputar gizi, kesehatan, dan pendidikan anak usia dini agar mereka dapat memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.
Sementara itu, Perwakilan Ketua Meja Bundar Ekonom Muda Indonesia Leonardo A. Putong menjelaskan bahwa “Pembina Para Ibu Bangsa” ini ditujukan untuk para ibu di seluruh Indonesia.
“Semua ibu dimanapun, bukan sosialita aja, kalangan menengah, juga seorang ibu di tempat terpencil. Ibu-ibu ini lupa jati dirinya, mungkin mereka lemah sehingga kita akan bantu berkat inisiasi ini,” jelasnya.
Program ini juga akan melibatkan berbagai pihak, seperti nakes, akademisi serta organisasi masyarakat untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dan berkelanjutan. Diharapkan, kolaborasi ini dapat menekan angka stunting dalam beberapa tahun ke depan.
“Dengan adanya kolaborasi ini bisa menjadi motivasi kami, sehingga target pencegahan stuntung akan turun,” ucap Soetriningsih selaku Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN.
Pada kesempatan itu, IDI, BKKBN dan INRY juga mengumumkan akan mengadakan Malam Apresiasi untuk menganugerahkan Ibu Megawati Soekarno Putri sebagai Pembina Para Ibu Bangsa. Beliau adalah sosok pemimpin besar yang bisa dijadikan suri teladan bagi ibu-ibu di seluruh Indonesia.
Dalam malam aspirasi juga akan dihadirkan aksi musikal singkat yang menggambarkan kehidupan Ibu Megawati Soekarno Putri, yang dipersembahkan oleh Yosi Mokalu dan tim.
“Kami yakin bahwa para ibu-ibu Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Dengan memberikan mereka dukungan yang tepat, kita bisa menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat, yang siap menghadapi masa depan,” kata Ketua Panitia Malam Aspirasi Pembina Para Ibu Bangsa dr. Didik K. Wijayanto.
Malam aspirasi tersebut akan digelar pada Senin 26 Agustus 2024 di Menara Kompas Studio 1, Palmerah, Jakarta Barat. (Arie)