MAGELANG, NUSANTARAPOS – Jumlah santri korban meninggal dunia akibat longsor yang menimpa Pondok Modern Gontor 5 Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jateng bertambah menjadi empat orang.
Menurut data BPBD Kabupaten Magelang korban meninggal dalam peristiwa tersebut yakni santri Wildan dari Surabaya di evakuasi pukul 18.00 WIB, Reyfhan Hafidz dari Tangerang di evakuasi pukul 19.20 WIB, Bima Arya dari Surabaya di evakuasi pukul 20.00 WIB, dan Fadil Hanafi dari Depok di evakuasi pukul 20.00 WIB.
Disebutkan bahwa kejadian bencana di Pondok Modern Gontor 5 dibagian barat Pondok tepatnya di titik koordinat 7.535937, 110.298333.
Selain korban meninggal dunia, korban luka-luka dan di rawat juga bertambah menjadi 25 orang yang menjalani rawat inap di RS Merah Putih 12 orang. Sebelumnya pada Jumat, 25 April 2025 sekira pukul 15.00 WIB, data terupdate di RS Merah Putih yang sedang di rawat 22 orang.
Masih menurut data BPBD disebutkan bahwa kronologi kejadian yakni tandon air roboh akibat tanah longsor pada Jum’at, 25 April 2025 sekitar pukul 10.30 WIB di area belakang Gedung Aligarh Pondok Modern Gontor 5 zona Darul Qiyam.
Saat kejadian, para santri sedang mandi persiapan pelaksanaan sholat Jum’at sehingga saat itu menjadi jam padat kegiatan di area tersebut. Tanpa diduga tandon air yang terletak di belakang kamar mandiĀ belakang asrama roboh.
Akibat kejadian tersebut, para santri yang sedang mengantri mandi tertimpa pondasi tandon. Beberapa santri yang dapat diselamatkan segera di bawa ke RS Merah Putih. Beberapa santri pun terjebak di dinding kamar mandi. Kejadian itu diketahui oleh para ustadz, sehingga pihak pondok segera merespon dengan melaporkan kejadian tersebut ke pihak-pihak terkait yakni Kepolisian, TNI, BPBD Magelang, Tim SAR, Damkar, PMI, Puskesmas dan Relawan.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Modern Gontor 5 Sawangan,
Imam Haryadi, M.Si hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.
Hingga Sabtu, 26 April 2025 pukul 11.00 WIB, pihak pengelola pondok juga belum membuka pelayanan kepada orang tua santri yang datang langsung menjenguk putranya. Padahal sebagian orang tua datang dari jauh seperti dari Sidoarjo, Jatim. Ada juga dari Depok, Jabar dan Sulawesi. (Mis)