DPRD Trenggalek Dukung Relokasi Warga Terdampak Longsor ke Tempat yang Lebih Aman

Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin, saat melakukan peninjauan ke lokasi tanah longsor, desa Depok, kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek memberikan dukungan terhadap rencana relokasi warga Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, yang terdampak bencana tanah longsor, ke wilayah yang lebih aman untuk dihuni.

Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin, menyampaikan dukungan tersebut usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian yang terdampak longsor pada Senin (19/5/2025), setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari berturut-turut.

“Saya sudah sampaikan kepada BPBD agar dalam penempatan di lokasi baru harus ada persetujuan dari para calon penghuni, dan tentu harus di tempat yang aman serta tidak rawan longsor,” kata Sukarodin, Selasa (20/5/2025).

Ia menambahkan bahwa DPRD memiliki peran dalam proses penganggaran dan akan mendukung penyediaan hunian permanen, dengan menyesuaikan kondisi keuangan daerah.

“Kalau memang kemampuan APBD kita mencukupi, kenapa tidak? Kami siap membantu semaksimal mungkin agar warga terdampak mendapat bantuan yang layak,” ujarnya.

Sukarodin juga menyoroti soal keterbatasan anggaran pada pos Belanja Tak Terduga (BTT). Meski demikian, ia memastikan bahwa pendistribusiannya akan mempertimbangkan tingkat kerusakan dan urgensi kebutuhan di tiap lokasi terdampak.

“Anggaran BTT kita memang terbatas, apalagi bencana di Trenggalek tidak hanya terjadi di satu lokasi. Maka, akan diklasifikasi dan disalurkan secara proporsional,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah mengunjungi lokasi bencana dan menyampaikan kesiapan pemerintah provinsi untuk mendukung pembangunan rumah permanen bagi para korban longsor.