CILACAP – NUSANTARAPOS, – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tanggap Darurat Bencana pada Kamis (12/6/2025), sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan para relawan dalam menghadapi situasi bencana. Kegiatan ini berlangsung di Aula Klinik Pratama Rawat Inap PMI Cilacap dan diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari Kepala Dusun dan Kepala Lingkungan di wilayah Desa/Kelurahan se-Distrik Cilacap Kota dan Eks-Kotip.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Kegiatan Bintek dibuka secara resmi oleh Ketua PMI Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf. Dalam sambutannya, Farid menyebut bahwa pelatihan ini telah memasuki tahun ketiga dan diikuti oleh total 284 peserta, terdiri dari 269 perwakilan dari desa dan 15 dari kelurahan.
“Bintek ini merupakan gelombang kedua. Peserta berasal dari Distrik Cilacap Kota dan Eks-Kotip. Sebelumnya, gelombang pertama telah digelar di Sidareja,” ujar Farid.
Sebagai simbol komitmen dan kesiapan, kegiatan diawali dengan penyerahan rompi PMI kepada delapan perwakilan relawan dari masing-masing kecamatan. Dalam pelatihan ini, para peserta dibekali materi seputar ke-PMI-an, manajemen kebencanaan, pertolongan pertama, hingga pengenalan wilayah rawan bencana.
Farid menekankan bahwa para relawan, khususnya para Kepala Dusun dan Kepala Lingkungan, merupakan ujung tombak dalam penanganan bencana di wilayah masing-masing.
“Diharapkan Bintek ini menjadi embrio terbentuknya relawan-relawan PMI yang siap siaga. Bila terjadi bencana, mereka adalah garda terdepan dalam penanganan awal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Farid juga menekankan pentingnya koordinasi antara relawan dan PMI Kecamatan saat terjadi bencana. Ia menyebutkan bahwa PMI Kecamatan telah disiapkan anggaran sebesar Rp1,5 juta yang bisa digunakan untuk memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak, maksimal lima kepala keluarga. Jika jumlah terdampak lebih dari itu, penanganan akan dilakukan oleh PMI Kabupaten.
“Saya harap ilmu yang didapat dari Bintek ini bisa langsung dipraktikkan di lapangan. Laporkan segera ke PMI Kecamatan bila terjadi bencana agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” pungkas Farid yang juga merupakan Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap. (Asih)