TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan program Kali Sumber Protein dan Bersih atau Kinasih, Sabtu (22/6/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Kali Surondakan, Kelurahan Surondakan, sebagai bentuk nyata kolaborasi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Fatma Saifullah Yusuf, selaku Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos RI, didampingi oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menebar ratusan benih ikan di sungai yang dulunya tercemar limbah rumah tangga.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Fatma menyatakan kekagumannya atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang berhasil mengubah wajah sungai dari kotor menjadi bersih dan produktif.
“Ini bukan sekadar membersihkan sungai, tetapi juga menjadikannya sebagai sumber protein bagi masyarakat sekitar. Ini contoh konkret kolaborasi lingkungan dan kesejahteraan sosial,” ujar Fatma.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Kemensos RI turut menyalurkan bantuan dana keserasian sosial senilai Rp75 juta guna menunjang keberlanjutan program Kinasih. Dana ini akan difokuskan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemeliharaan sungai yang telah direvitalisasi.
Sementara itu, Bupati Mochamad Nur Arifin menegaskan bahwa program Kinasih adalah bukti konkret kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga lingkungan sekaligus membangun kemandirian pangan.
“Kami ingin setiap program lingkungan juga memiliki dampak sosial dan ekonomi. Trenggalek tidak hanya bersih, tapi juga mandiri secara pangan,” ucapnya.
Pemkab Trenggalek juga terus mendorong inovasi melalui skema transfer anggaran berbasis ekologi yang dijalankan lewat program Adiwiyata tingkat RT. Program ini diadakan setiap tahun sebagai bagian dari komitmen menuju target nasional net zero carbon pada 2045.