HUKUM  

Kaban Diklat Kejagung : Bertekat Membentuk Karakter Jaksa yang Inovatif, Visioner dan Progresif

Kaban Diklat Kejaksaan, Setia Untung Arimuladi, S.H., M.Hum

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Seiring dengan kemajuan teknologi, informasi dan ilmu pengetahuan kala ini, Badan Diklat Kejaksaan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai kawah candra dimuka sebagai pegawai dan para Jaksa agar bisa lebih inovatif, visioner dan progresif.

Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi melantik para pengamat dan penegak disiplin (Matgaklin) Kediklatan tahun 2019 di Aula Sasana Adhi Karya, Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta, pada Senin, 18 Februari 2019 lalu.

Menurut Setia Untung, di era Kemajuan Teknologi dan Informasi (TIK) serta ilmu pengetahuan dewasa ini Badan Diklat Kejaksaan dituntut untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai Kawah Candra Dimukanya pegawai dan para Jaksa untuk lebih Inovatif, Visioner dan Progresif.
Tujuan kegiatan Matgaklin agar Badan Diklat Kejaksaan tidak lagi dipandang sebelah mata, namun dipandang sebagai salah satu satuan kerja dan unit pembantu Pimpinan Kejaksaan yang mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menggelar acara – acara yang penting dan strategis.

“Kepercayaan yang telah di berikan kepada Badan Diklat Kejaksaan tidak boleh disia – siakan, namun harus dengan kerja keras, kerja nyata dan disiplin,” ujar Kaban Diklat Setia Untung Arimuladi.

Setia Untung mencontohkan bahwa Badan Diklat Kejaksaan sebagai unit eselon I yang ditunjuk sebagai kawasan Zona Integritas pada tanggal 10 Desember 2018 telah mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi.
Karenanya dia menghimbau seluruh pegawai badiklat khususnya petugas yang mendapat kerpercayaan sebagai Matgaklin harus bisa menata diri, dan menempatan diri.

“Terutama merubah mindsite dari yang lama menjadi agen – agen perubahan yang beritegritas dan konsisten dengan ikhlas lahir dan batin, serta menjaga marwah Kejaksaan, sehingga tetap menyala dan bersinar,” tegas Setia Untung.

Penunjukan Matgaklin juga melalui proses penetuan pemikiran mendalam dan merupakan sebuah kepercayaan dari pimpinan dan tidak mudah, pelanggaran tugasnya diperlukan kesiapan diri sebagai contoh dan panutan, mengemban tugas sebagai penjaga ketertiban dan kedisplinan, tentunya kepercayaan ini harus disyukuri dan dipatuhi sebagai insane adhyaksa yang menjungjung tinggi Tri Krama Adhyaksa kata Kabandiklat yang juga Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia ini.

“Matgaklin adalah salah satu Aktor utama dalam mewujudkan dan meningkatkan Integritas dan Disiplin bagi peserta Diklat, Matgaklin juga harus menjadi sumber teladan dan inspirasi akan perubahan mental dan semangat untuk berkarya,” jelas Untung.

Ditambahkan Setia Untung, Matgaklin sebagai andalan dalam peniliaian sikap dan perilaku para peserta Diklat. Karenanya dia menghimbau ke peserta Matgaklin untuk menjadi motor perubahan di Badan Diklat Kejaksaan R.I.

“Agar mampu memotivasi pegawai untuk selalu tertib, disiplin dan mengikuti aturan yang berlaku,” tutup Bapak yang dikenal agen Perubahan di Korps Adhiaksa tersebut.(AS)