Tangerang – Pedewasaan Usia Perkawinan (PUP) akan membuat remaja memiliki kesempatan yang lebih luas dalam menyiapkan dirinya lebih matang sebelum memasuki kehidupan berkeluarga..Ini juga akan menghindarkan dari risiko gangguan kesehatan reproduksi remaja yakni seksualitas, napza, HIV dan AIDS.
Hal ini disampaikan Nurdin dari Dinkes Kabupaten Tangerang kepada siswa ‘siswi SMAN 5 Mauk pada kegiatan non fisik TMMD ke – 105 Kodim 0510/Trs, Kamis (11/07/201)
Nurdin Dinkes Kabupaten Tangerang mengatakan, bila sampai remaja terpapar resiko tersebut akan mengganggu produktivitas dalam menempuh pendidikan, memulai berkeluarga, dan menjadi anggota masyarakat secara baik
Nurdin memaparkan, saat ini permasalahan remaja yang berkaitan dengan pernikahan dini dan tiga risiko itu terjadi karena adanya berbagai perubahan di sekitar lingkungan hidup remaja.
Itu disebabkan gaya hidup kelompok sebaya yang semakin bebas, hubungan kehidupan dalam keluarga yang semakin renggang dan tuntutan pendidikan atau pekerjaan yang semakin melahirkan persaingan antarremaja.
“Kondisi ini diperparah pesan media massa yang semakin serba boleh dan pola hidup bermasyarakat yang semakin individualistik,” katanya.
Remaja yang cenderung rentan terkena dampak kesehatan reproduksi adalah remaja putus sekolah, remaja jalanan, remaja penyalahguna napza, remaja yang mengalami kekerasan seksual, korban perkosaan dan pekerja seks komersial.
” Dengan mendapat informasi yang benar mengenai resiko Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam melakukan aktifitas kehidupan reproduksinya ” pesanya pada siswa
Sementara salah satu siswi SMAN 5 Mauk mengungkapkan, materi yang disampaikan tersebut memberikan pengertian dan kesadaran kepada kami pelajar siswa remaja agar didalam merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran.
” Sosialisasi tentang Pendewasan usia perkawinan dan Kesehatan reproduksi kita juga diajarkan di usia dewasa yang akan menjamin kesehatan reproduksi ideal bagi wanita sehingga kematian ibu melahirkan dapat dihindari. Perkawinan di usia dewasa juga akan memberikan keuntungan dalam hal kesiapan psikologis dan sosial ekonomi,” ungkapnya
Ditambahkanya, dengan mewakili siswa ia berterimakasih pada TNI dalam kegiatan TMMD ke 105 kodim belasi yang telah memberikan sosialisasi Pendewasan usia perkawinan dan kesehatan reproduksi, sehingga kami diusia remaja dapat memahami tentang resiko serta bahayanya.(pendim 0510/Trs).