PA GMNI Ikut Lakukan Bantuan Kemanusiaan Korban Tsunami

Dewan Pengurus Pusat dan anggota Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) berkumpul untuk pelepasan tim aksi kemanusiaan bencana tsunami selat sunda ke Pandeglang Banten, Minggu (06/1) di Sekretariat Jl. Cikini Raya No.69 Jakarta Pusat.

Ketua Umum DPP PA GMNI,  Ahmad Basarah menyatakan, Bagi Pengurus dan seluruh anggota PA GMNI, Pancasila direfleksikan sebagai ‘the living ideology’ (ideologi yang hidup di tengah masyarakat).

“Salah satu aksi nyata tersebut adalah dengan aksi solidaritas kemanusiaan  untuk meringankan beban para korban bencana tsunami selat sunda di Banten”, sebut wakil ketua MPR RI itu.

Diawali dengan doa bersama untuk para korban bencana tsunami Selat Sunda, Tim Aksi Kemanusiaan PA GMNI yang dipimpin oleh Desta Ardiyanto mengantarkan bantuan dengan didampingi langsung oleh Ketua ‘Steering Committee’ (SC) Tim Aksi Kemanusiaan, Tri Budiarto.

Dalam laporannya, Ketua Tim Penyalur Bantuan Bencana, Desta Ardiyanto menjelaskan bahwa DPP PA GMNI memberikan bantuan yang utamanya berupa kebutuhan pokok balita,  perempuan dan dukungan kebutuhan untuk sarana pendidikan bagi anak-anak sekolah. Barang-barang tersebuta dikirimkan sebanyak dua kendaraan truk menuju Pandeglang.

Ardiyanto mengatakan, bantuan-bantuan tersebut merupakan cerminan dari bagaimana DPP PA GMNI memandang keberadaan perempuan, seperti yang dikatakan Bung Karno dalam autobiografinya, “Sarinah (Perempuan) mengajarku untuk mencintai rakyat; rakyat kecil”.

Ia melanjutkan, dukungan kebutuhan pendidikan bagi anak-anak juga merupakan cerminan dari bagaimana Ketua Umum DPP PA GMNI memiliki perhatian tinggi tentang pentingnya pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

Sementara itu Koordinator Tim Tri Budiarto mengatakan, Kehadiran DPP dan Anggota PA GMNI merupakan wujud penghayatan kita sebagai bagian dari bangsa besar yang akan selalu bahu- membahu menghadapi bencana dan tantangan kedepan. Inilah gotong-royong kita, saripati ideologi Pancasila dalam bentuk nyata.

Sebelumnya, Bencana Tsunami Selat Sunda terjadi pada 22 Desember 2018 silam di wilayah Lampung dan Banten. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan masyarakat Banten yang juga merasakan dampak dari bencana tersebut, jajaran pengurus dan anggota PA GMNI Pandeglang langsung melakukan kegiatan kerelawanan pasca terjadi bencana dengan agenda pendataan kebutuhan korban, penyaluran bantuan tanggap bencana darurat, dan turut serta bersama masyarakat memberikan perhatian dan aksi-aksi nyata yang diperlukan untuk mempercepat proses pemulihan wilayah Banten yang terdampak oleh Tsunami.(EDTR)